Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zam Zam Dalam Koper

JEMAAH haji Indonesia gelombang pertama yang akan kembali ke Tanah Air diimbau jangan membawa barang berlebihan. Termasuk jangan memasukkan air zam-zam ke dalam koper. Bila ada yang melanggar maka petugas bandara akan membongkarnya. Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan hal itu, seusai salat Jumat di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (16/8).

"Untuk jemaah haji Indonesia Insya Allah mulai 17 Agustus (Sabtu 17/8) berangsur-angsur meninggalkan Tanah Suci ke Tanah Air dari Jeddah. Mohon menyiapkan diri untuk pulang menuju Tanah Air jangan terlalu banyak membawa barang bawaan. Jangan masukan air zam-zam ke dalam bagasi. Itu pasti akan ketahuan. Seketat apa pun kita membungkusnya," jelas Menag.

Jadi, lanjut menag, sebaiknya setiap jemaah haji menaati aturan. Setiap jemaah akan mendapatkan 5 liter air zam zam yang akan diterimanya setiba di Tanah Air.

"Jadi jangan berlebihan. Jangan overweight."

Menag juga mengimbau untuk jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang akan menuju Madinah, diharapkan bisa menjalankan salat Arbain, yakni salah 40 rakaat di Masjid Nabawi. Karena Arbain sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Ia berharap, semua perjalanan jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang akan menuju Tanah Air, dan, gelombang kedua yang akan menuju Madinah dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat.

Pada kesempatan itu, menag juga mengecek terminal bus shalawat di sekitar Masjidil Haram. Bus-bus shalawat ini melayani jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya selama 24 jam.

"Ada tiga terminal di sini yang kita pakai yakni Syeib Amir, Bab Ali, dan Jyad. Jadi saya memang memilih Syeib Amir karena terminal yang paling banyak didatangi oleh bus-bus shalawat yang ditumpangi oleh jemaah haji Indonesia," kata menag.

Dia menyebutkan, ada 9 rute di Melkah dan sebagian besar mengarah ke Terminal Syeib Amir. Meskipun kondisinya padat jemaah haji cukup senang. Apalagi saat salat Jumat pertama di Masjidil Haram (16/8) setelah nafar tsani di Mekkah, kondisi sangat padat.

baca juga: Koper Jemaah Haji Dilarang Dipasangi Tali Jaring

"Alhamdulillah jemaah cukup senang tidak ada yang dehidrasi, pingsan sejauh yang saya temui. Saya juga salat di jalan karena memang sudah tidak mungkin lagi masuk ke dalam masjid. Sejauh ini, ini lah kondisi setelah nafar tsani. Inilah Jumat pertama karena sebagian besar jamaah haji dunia masih berada di Mekkah," kata Menag.

Dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74, Menag Lukman mengungkapkan ia akan menjadi inspektur upacara di kantor Konjen RI Jeddah. (OL-3)