Sosialisasi Ibadah Haji Terus Digencarkan

PEMERINTAH menggencarkan sosialisasi pelaksanaan ibadah haji agar saat pelaksanaan puncak haji di Mekah berjalan lancar. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nizar Ali, menyampaikan hal itu saat mengunjungi hotel tempat jemaah haji Indonesia menginap di Madinah, kemarin.

“Bimbingan ibadah sudah baik seminggu dua kali. Ini untuk memberikan pencerahan. Sosialisasi pelaksanaan operasional haji untuk menghindari kendala saat puncak haji,” kata Nizar.

Dia menyebutkan bahwa pelayanan terhadap jemaah haji harus dilakukan maksimal, termasuk pelayanan terhadap barang bawaan jemaah haji yang seluruhnya harus didistribusikan hingga ke setiap kamar.

“Setelah mengecek sektor-sektor (penginapan jemaah) di Madinah secara umum sudah sesuai dengan yang kita rencanakan. Kendala ada, tetapi tidak berarti. Jadi, masih bisa diatasi,” lanjut Nizar.

Terkait jemaah haji lanjut usia yang berisiko tinggi, menurut Nizar, pemerintah sudah menyiapkan layanan kesehatan secara optimal selama berlangsungnya ibadah haji. Dia menambahkan bahwa prinsip penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun harus ada peningkatan pelayanan.

“Kami datang ke sini untuk mengecek apakah benar ada peningkatan pelayanan atau tidak. Ternyata ada mulai koper hingga pelayanan di bandara,” ujar Nizar.

Pada kesempatan itu, Nizar juga berpesan kepada petugas haji 2019 agar tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada jemaah, termasuk tim media center agar dapat memberikan informasi kepada keluarga jemaah haji di Tanah Air. Setiap kabar kondisi mengenai jemaah dan pelayanan yang diberikan pemerintah penting untuk disampaikan.

Nizar melanjutkan kesehatan petugas haji 2019 juga menjadi perhatian mengingat jam kerja yang panjang untuk melayani 214 ribu jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus.

Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, menambahkan, agar prosesi haji berjalan lancar, jemaah haji diimbau menjaga kondisi tubuh tetap fit dan bugar. Setiap jemaah diminta tidak lupa mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, sering minum air agar kebutuhan cairan terpenuhi, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Jangan lupa menggunakan alat pelindung diri saat melakukan aktivitas di luar. Jemaah haji juga tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah,” ungkap Akhmad.

Terakhir, Akhmad mengimbau jemaah haji Indonesia ketika ber aktivitas di luar harus bersama dengan teman atau rombongan. “Jangan membawa barang berharga atau uang berlebihan. Jangan­ mudah percaya kepada orang lain, serta kenali hotel tempat menginap.” (X-3)