Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
TEPAT di pinggir tikungan, tunawisma itu berdiri. Mengenakan pakaian serba hitam dan muka tertutup, tangannya setia menadah berharap belas kasihan dari kendaraan yang melintas. Sekilas sosoknya memang mengejutkan, terlebih dengan kisah-kisah menyeramkan yang sudah terkenal di jalur jalan tempatnya berada itu.
Semenjak menjadi jalan favorit di Pantai Utara (Pantura), semenjak itu pula Jalur Alas Roban memiliki banyak kisah.
Jalur yang dibangun pada masa penjajahan VOC dengan nama De Grote Postweg ini diwarnai banyak mitos.
Kondisi pepohonan yang tumbuh lebat di kanan-kiri jalan memang menghadirkan suasana mencekam. Ini sesungguhnya sesuai dengan arti nama jalur itu sendiri. Alas berarti hutan.
Namun, tanpa lebatnya hutan dan cerita mistis, sesungguhnya topografi jalanlah yang menjadi faktor utama tingginya ancaman maut. Kontur yang menanjak dan menikung saling silih berganti bahkan hadir juga bersamaan.
Kondisi ini diperparah ketika malam hari. Sering kali kabut tebal turun menyelimuti jalan sehingga mengganggu konsentrasi pengendara dan jarak pandang.
Namun, kesan angker Alas Roban kini terus terkikis dengan bertambahnya berbagai sarana dan prasarana penunjang yang berada di Jalur Pantai Utara Kecamatan Gringsing hingga mendekati Kecamatan Batang Kota.
Alas Roban kini sudah terbagi menjadi tiga jalur, yaitu jalur lingkar selatan dan tengah yang digunakan untuk lintasan kendaraan berat, serta jalur utara untuk jenis mobil dan sepeda motor.
Selain itu, penambahan beberapa lampu penerangan jalan yang dipasang di sepanjang jalur Pantura Batang ini juga menambah kenyamanan pengendara yang melintas. Namun, hal yang tidak kalah penting ialah kesiapan kendaraan dan pengendara itu sendiri. Hanya dengan kesiapan prima, maka ancaman maut di Alas Roban bisa ditepis jauh. MI/Ramdani
Sejumlah proyek galian yang memakan badan jalan dalam waktu yang lama sehingga memperparah kemacetan di ibu kota akan ditertibkan.
Pasar otomotif di Indonesia masih lesu dengan penurunan hingga 15 persen secara tahunan pada Mei 2025.
Nelayan mengeluhkan dampak tambang emas ilegal yang mencemari lingkungan di wilayah Poso Pesisir Utara, mengakibatkan area tangkapan ikan menjadi semakin jauh ke laut lepas.
Santri dilatih kemandirian dengan menanam berbagai jenis sayur dan buah-buahan di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Jawa Timur.
Musikal Keluarga Cemara Mengajarkan Makna Kesederhanaan
Vonis Sidang Pengaturan Bebas Ronald Tannur
Nota kesepahaman tersebut mengenai pertukaran informasi, data, pencegahan tindak pidana korupsi, pemanfaatan barang rampasan, dan sosialisasi antikorupsi
Pertemuan HKBP dengan PBNU itu membahas isu tentang kehidupan beragama di Indonesia dan problematika yang terjadi di masyarakat, salah satunya soal kerusakan lingkungan
Curah hujan tinggi yang menyebabkan Sungai Renggong meluap menggenangi 100 rumah, dua musala, dan satu sekolah
Ratusan burung merpati liar yang terbang bebas menjadi daya tarik di area tersebut bagi para pengunjung
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta mencatat progres pengerjaan pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate telah mencapai 84,71 persen
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dinilai Sarat Kepentingan Politik
AI Tingkatkan Pendapatan Bisnis di Indonesia
Hasil produksi bedug dan rebana berbahan baku kayu mahoni, trembesi, dan jati dengan kulit kerbau atau sapi tersebut telah menembus pasar Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Inggris
Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelaskan total daya tampung SPMB 2025 untuk SMA/SMK negeri di DIY sebanyak 33.279 orang
Realisasi KUR dan kredit program di Bali tembus Rp3,25 triliun periode Januari–April 2025
Polda Jabar mengungkap tempat judi kasino berkedok arena olahraga dan karaoke di Kota Bandung dan menangkap 44 tersangka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved