Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Terima Nasib

MI/AGUNG WIBOWO
28/10/2020 00:55
Terima Nasib
Petani memanen garam di Desa Tanjakan, Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (21/9).(ANTARA/DEDHEZ ANGGARA)

TIDAK adanya sentuhan teknologi dalam produksi garam tradisional menyebabkan rendahnya kualitas produk. Garam hasil produksi petani tradisional hanya memiliki kadar NaCL 94,7 % sehingga
tidak bisa diserap untuk keperluan industri yang mensyaratkan kadar NaCL minimal 97%.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan industri, pemerintah terpaksa mengimpor dari negara tetangga. Inilah salah satu jawaban kenapa kesejahteraan petani garam tradisional memprihatinkan.

Dilansir dari kantor berita Antara (5/3), pada 2019, pemerintah menetapkan kuota impor garam industri sebanyak 2,7 juta ton. Sementara itu, di Jepara, Jawa Tengah, petani garam mengeluhkan belum
lakunya garam produksi 2019.

Seandainya pemerintah bisa membantu petani tradisional meningkatkan kadar NaCL hingga memenuhi standar minimal 97%, tentu garam petani bisa diserap industri. Menteri Perindustrian menyatakan kebutuhan garam pada 2020 mencapai 4,4 juta ton, dengan 84% dari angka tersebut merupakan kebutuhan industri manufaktur.

Maka, meningkatkan kualitas garam tradisional merupakan keniscayaan. Penerapan teknologi baik di lahan maupun di usaha pengolahan garam harus segera dilakukan sehingga tidak berlaku lagi peribahasa ‘Bagai tikus mati di lumbung padi’. Meski panen melimpah, tidak bisa menuai keuntungan. Produk tidak bisa terserap pasar, kalaupun terjual, harganya murah karena rendahnya kualitas.

Sudah saatnya petani tradisional menikmati kesejahteraan. Kita diberikan anugerah alam yang begitu kaya. Air laut melimpah, lahan luas, dan matahari selalu bersinar. Sudah saatnya kita mengubah nasib, tidak hanya menerima nasib.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
  • Ingin Latih Fokus Anak? Yuk Coba Permainan Ini

    13/3/2024 12:45

    Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.

  • Minum Teh Bikin Fokus

    04/3/2020 20:38

    MINUM lima cangkir teh sehari bisa meningkatkan fokus pada orang yang berusia di atas 85 tahun, menurut studi baru di Newcastle University, Inggris

  • Ambisi Jegal Mercedes

    04/3/2020 20:35

    SERI pembuka Formula 1 (F1) 2020 akan dimulai di Melbourne, Australia, pada akhir pekan ini.

  • Kehadiran Wajah Baru dan Wajah Lama

    04/3/2020 20:35

    VIETNAM akan bersukaria pada 5 April mendatang karena untuk pertama kalinya ikut menyelenggarakan ajang Formula 1 (F1).

  • Jangan Biarkan Impian itu Menghilang

    04/3/2020 20:35

    MIMPI besar Indonesia untuk menempatkan salah satu anak bangsa sebagai pembalap di Formula 1 (F1) menjadi kenyataan pada 2016

  • Berprestasi tanpa Narkoba

    04/3/2020 20:35

    NARKOBA berujung gelap mata. Seorang anak, AF, 24, nekat menggadaikan sertifikat tanah milik orangtuanya yang bernilai Rp60 miliar menjadi Rp3,7 miliar ke perusahaan simpan pinjam.