Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta PLN fokus pada tugas utamanya dalam menyediakan listrik, menyalurkan, dan melayani masyarakat.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan PLN. Sebaiknya fokus saja pada transmisi dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ketua Komtap Industri Energi Migas Kadin Indonesia Agustinus Santoso, kemarin.
Menurut Santoso, jika PLN terlalu bernafsu mengambil alih PGE dan turut terlibat pada usaha geothermal, dikhawatirkan kinerja PLN terkait tugas pokoknya tersebut akan semakin terbengkalai. Santoso mencontohkan, untuk proyek 35 ribu MW, ternyata banyak proyek yang sangat terlambat dilaksanakan. Belum lagi 34 proyek pembangkit, yang sempat membuat marah Presiden Jokowi. Semua tanggung jawab tersebut, menurut Santoso, harus mendapt prioritas dan fokus PLN.
Terkait hal inilah Santoso menambahkan, bahwa cara yang bisa dilakukan PLN adalah dengan memberikan pengerjaan pembangkit kepada swasta, sehingga PLN bisa lebih terarah pada pengerjaan jaringan transmisi dan distribusi. “Toh saat, ini yang dikelola swasta juga baru sedikit, sekitar 15 ribu MW sedangkan PLN sudah 40-50 ribu MW,” kata Santoso. (RO/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved