Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Di Negara-Negara ini, Tempat Termurah dan Termahal Membeli Gadget

*/CNBC/E-2
24/12/2016 07:21
Di Negara-Negara ini, Tempat Termurah dan Termahal Membeli Gadget
(MI/Duta)

PONSEL, laptop, tablet, ataupun konsol gim, mungkin menjadi barang yang lazim dimiliki setiap orang.

Namun, siapa yang menyangka beda lokasi, beda juga harga yang harus dibayar untuk membeli gadget-gadget tersebut.

Adalah Kuwait, Arab Saudi, dan Malaysia yang menjadi tempat termurah di dunia untuk membeli gadget. Sebaliknya, Venezuela, Angola, dan Brunei merupakan tempat paling mahal.

Munurut indeks harga teknologi 2016 (The 2016 Technology Price Index) yang dibuat oleh toko daring Amerika Latin, Linio, konsumen yang menghadiahkan ponsel Android pada Natal kali ini dan akan menghabiskan rata-rata US$539,18 di Kuwait (sekitar Rp7,22 juta), sedangkan di Venezuela konsumen harus merogoh kocek setara dengan US$78.054,19 (Rp1,04 miliar).

Perolehan tertinggi diraih oleh Venezuela karena negara itu tengah mengalami krisis ekonomi dengan inflasi diperkirakan akan mencapai 1.500% pada 2017.

Angola menduduki peringkat kedua sebagai negara yang menjual ponsel paling mahal dengan harga rata-rata ponsel Android mencapai US$2.641,01 (Rp35,38 juta).

Indeks harga teknologi 2016 dari Linio tersebut melihat harga eceran rata-rata termasuk pajak, dari 14 perangkat populer di 71 negara.

Indeks tersebut juga mempelajari harga dari beberapa toko, termasuk pengecer kecil, setidaknya tiga website per negara.

Temuan memberi kejutan, yakni beberapa negara di Timur Tengah mendapat peringkat sebagai tempat termurah membeli gadget.

Namun, hal tersebut diimbangi dengan biaya hidup yang relatif tinggi dengan pajak pertambahan nilai (PPN) yang relatif rendah pada produk konsumen.

"Sebaliknya, negara berkembang seperti Venezuela dan Belarus, mereka menjual barang-barang teknologi lebih mahal karena inflasi dan pembatasan impor memangkas akses konsumen ke pasar," menurut Linio.

Linio juga melakukan survei 5.000 konsumen tentang perangkat apa yang mereka inginkan untuk Natal.

Laptop berada di posisi puncak, dengan perolehan 28,4% dan mereka berharap memiliki satu.

Mereka akan melakukan yang terbaik untuk membeli laptop versi Windows dari Turki, dengan harga ritel rata-rata US$300,37 (Rp4,02 juta).

Sebaliknya, konsumen di Brasil memilih menghabiskan US$3.390,96 (Rp45,43 juta) untuk membeli MacBook, dengan harga lebih dari sepuluh kali lipat.

Linio beroperasi di delapan negara di Amerika Latin dan mengklaim memiliki 50 juta kunjungan ke website per bulan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya