Super Produk Investasi Tahap 2 Diluncurkan

SETELAH Super PI atau Super Produk Investasi tahap 1 diluncurkan di Gading Serpong pada Oktober lalu, kini Paramount Land kembali menghadirkan Super PI tahap 2 dengan jaminan 100% pasti menguntungkan. Produk Super PI tahap 2 yang ditawarkan berupa kaveling premium siap bangun di klaster unggulan Paramount Land dalam lokasi strategis dengan lingkungan yang sudah terbangun dan berkembang pesat.

Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land, menyampaikan, "Kami mencermati daya beli konsumen di tengah kondisi bisnis properti saat ini lebih berhati-hati dan selektif untuk membeli/berinvestasi. Untuk itu kami telah mempersiapkan produk-produk investasi (Super PI) yang berbeda dan memberikan jaminan keuntungan."

Menurutnya, jika salah satu pertimbangan dalam investasi properti berupa lokasi, prospek investasi properti di Gading Serpong, Tangerang, dinilai akan sangat menarik untuk jangka panjang. Kota Gading Serpong sebagai salah satu penyangga Ibu Kota didukung oleh berbagai keunggulan seperti akses jaringan jalan tol dan infrastruktur yang sangat baik serta jumlah penduduk yang terus berkembang pesat. Pilihan hunian favorit, baik di Kota Gading Serpong, BSD, dan Alam Sutera tersebut memberikan jaminan imbal hasil (return) yang signifikan di masa mendatang.

Agar sukses dalam berinvestasi, kita harus cermat dan cerdas dalam membaca peluang serta memanfaatkan momentum dan memilih produk properti. Ada beberapa strategi investasi properti yang dinilai cukup sederhana tapi berpotensi menghasilkan keuntungan, yakni keberanian untuk lebih cepat memutuskan membeli properti berdasarkan tiga hal penting, yaitu momentum, manajemen, dan lokasi.

Melihat respons positif dari konsumen/investor pada penawaran kaveling tahap 1, perusahaan kembali memberikan kesempatan kepada konsumen dan masyarakat luas untuk mendapatkan produk Super PI (Super Produk Investasi) yang merupakan kavleing-kaveling terbaik di Gading Serpong. "Segera manfaatkan peluang dan kesempatan ini karena penawaran kaveling berjaminan atau dengan insentif di Paramount Land terbatas," tambah Andreas.

Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land, menjelaskan, "Kami telah menyiapkan kaveling premium yang siap bangun di klaster-klaster unggulan Paramount Land yang tersedia di Gading Serpong, yaitu Menteng Village (luas 12x15 m2), Milano Village (6x8 m2 dan 8x8 m2), Samara Village (7x9 m2, 8x10 m2, dan 9x12 m2), Alicante Village (8x18 m2, 10x18 m2, dan 12x18 m2), dan Menaggio Village (8x17 m2). Kaveling ini berada di lokasi strategis dengan beragam fasilitas pendukung, seperti mal, hotel, pusat perkantoran, universitas, dan rumah sakit.

Kaveling Super PI tahap kedua itu ditawarkan dengan jumlah unit sangat terbatas dan harga menarik yaitu mulai Rp575 jutaan dengan jaminan kenaikan harga 26% dalam dua tahun. "Yang kami maksud dengan jaminan yaitu kalau harganya tidak naik, pembeli boleh membatalkan pembelian dan kami akan mengembalikan investasinya," ujar Aryo.

Hal menarik lagi, konsumen/investor dapat mengalihkan pembelian kaveling ke orang lain tanpa biaya pengalihan. Investasi semacam ini lebih potensial dan rendah risiko. Selain itu, jika konsumen ingin membangun kaveling tersebut sebagai rumah tinggal, pembeli bisa mendapatkan insentif 10% dari harga transaksi. Hal ini menguntungkan pembeli/konsumen karena biaya pembangunan rumah akan berkurang dan mereka dapat memprioritaskan alokasi dana untuk hal lain.

Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, mengutarakan, "Perkembangan properti hingga semester ketiga 2016 berdasarkan laporan konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL) menunjukkan kondisi statis dinamis. Pasar properti cenderung stagnan baik dari segi harga maupun penjualan karena sentimen pasar yang belum merespons secara positif meskipun ada ekspektasi yang tinggi setelah program tax amnesty. Tapi kami bersyukur bahwa Paramount Land dapat melalui 2016 dengan hasil yang baik dan siap menyambut bisnis pada tahun mendatang."

Sebagai pelaku usaha, pihaknya menyambut 2017 dengan optimisme bahwa industri properti akan tumbuh lebih baik, meskipun di awal tahun masyarakat akan disibukkan dengan momen pilkada serentak pada Februari 2017. Ajang ini sedikit menahan kegiatan investasi masyarakat di awal tahun. Tapi, jika melihat kondisi secara makroekonomi dan kepercayaan pasar yang melihat pemerintah mampu mengelola situasi sosial politik dengan baik serta ditunjang berbagai kebijakan pemerintah untuk mendorong industri properti dengan berbagai kebijakan (pelonggaran suku acuan bunga, PPh final yang telah dipangkas menjadi 2,5%, dan program tax amnesty), pemulihan properti seharusnya dapat segera bangkit," tandas Ervan. (RO/OL-6)