Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Tambang Gosowong Tunjukkan Cara Harmonis Menambang dan Bermitra dengan Alam di Hari Konservasi Alam Nasional

Reynaldi Andrian Pamungkas
12/8/2025 14:05
Tambang Gosowong Tunjukkan Cara Harmonis Menambang dan Bermitra dengan Alam di Hari Konservasi Alam Nasional
PT HNM menjaga alam Tambang Gosowong lewat tambang bawah tanah, reklamasi, dan pelestarian satwa endemik Halmahera.(Dok. PT HNM)

HARI Konservasi Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus menjadi momen penting dan berharga untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Di tengah gema peringatan itu, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), pengelola Tambang Emas Gosowong di Halmahera Utara, menegaskan kembali komitmennya dalam merawat alam, bukan hanya lewat kata, tetapi aksi nyata.

Meski sudah nyaris 3 dekade NHM beroperasi, hubungan baik dengan lingkungan masih terjaga. Bahkan, seolah menjadi mitra untuk mengelola hasil-hasil alam di bumi Halmahera.

Di kawasan kontrak karya seluas 29.622 hektare, NHM membangun area nursery seluas lebih dari 8.000 meter persegi. Area ini bukan hanya tempat tumbuhnya tanaman endemik Halmahera, tetapi juga simbol harapan akan masa depan yang lebih hijau.

Bibit pohon dirawat dengan saksama, tidak sekadar untuk kepentingan reklamasi, tetapi sebagai bagian dari tanggung jawab ekologis.

Tambang Emas Gosowong, melalui dua tambang bawah tanah yang menjadi mesin penggerak laju operasionalnya, Kencana dan Toguraci, memungkinkan perusahaan menambang tanpa merusak hutan di permukaan.

Tambang bawah tanah menawarkan sejumlah keunggulan dibanding tambang terbuka, terutama dari sisi keberlanjutan lingkungan. Dengan kegiatan yang berlangsung di bawah permukaan, ekosistem di permukaan tetap terjaga.

“Penambangan bawah tanah NHM menjadi salah satu pendekatan yang lebih ramah bagi hutan di sekitar area tambang. Tutupan hutan tetap terjaga, ekosistem flora dan fauna tidak banyak terganggu, dan daerah kritis seperti hutan lindung bisa tetap utuh,” jelas Widi Wijaya, Manajer Health, Safety and Environment NHM.

“NHM memastikan menambang dan mengelola hutan dengan mematuhi regulasi pemerintah. Hutan lindung kami jelajahi hanya untuk keperluan eksplorasi; kegiatan menambang lainnya kami lakukan di area hutan yang telah berizin resmi dari pemerintah,” tambah Widi.

Keunggulan penambangan bawah tanah dibanding tambang terbuka terhadap penjagaan kualitas hutan juga dikonfirmasi oleh Yudhiahart Noya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halut.

“Perusahaan tambang yang menjalankan operasi tambang bawah tanah seperti NHM cenderung bisa mempertahankan keseimbangan hutan yang ada di atasnya. Tentunya dengan pengawasan ketat dan pemantauan rutin secara berkala untuk memastikan semua tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Yudhiahart.

Komitmen lingkungan lainnya diwujudkan melalui pengembangan area “Kantong Satwa”, kawasan yang dulunya merupakan lokasi tambang aktif namun kini direklamasi menjadi habitat baru bagi satwa liar.

Beririsan langsung dengan hutan asli Halmahera, kawasan ini menjadi tempat berlindung bagi spesies endemik seperti burung Paruh Bengkok, burung gosong, kuskus, dan fauna khas lainnya. Setiap enam bulan, tim pemantauan turun langsung untuk mencatat dan memantau perkembangan populasi flora dan fauna di sana.

“Kantong Satwa menunjukkan reklamasi bisa lebih dari sekadar menutup bekas tambang. Ini adalah ruang hidup baru, sekaligus menjadi cermin bahwa tambang dan alam bisa sejalan,” pungkas Widi.

Rentetan program pengelolaan lingkungan dijalankan sebagai bagian dari sistem manajemen lingkungan terpadu. Hal ini telah diakui melalui Sertifikasi ISO 14001, yang tidak hanya menjadi bukti teknis, tetapi juga simbol dari dedikasi NHM untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan secara konsisten dan berkelanjutan.

Tentunya, hal itu bisa membuat pertambangan bukan lagi ancaman, tetapi menjadi mitra untuk kelestarian alam dan masyarakat yang ada di Halmahera Utara.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya