BTN Lepas 116 Wirausaha Muda Properti

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk melepas 116 lulusan program MBA mini bidang properti yang sudah merampungkan pendidikan mereka. Program MBA Mini bidang properti merupakan hasil kerja sama BTN dengan dan School of Business Mana-gement Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dalam mencetak wirausaha muda yang memilki kompetensi di bidang properti.

Diharapkan, para lulusan program tersebut dapat menjadi pengusaha muda bidang properti.

“Kami ingin para lulusan MBA Mini bidang properti batch I ini dapat segera mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam program sejuta rumah,” tutur Direktur Utama BTN Maryono via rilis, kemarin.

Maryono menjelaskan pihaknya masih mempunyai harapan yang besar bagaimana melalui program MBA Mini itu akan dihasilkan 500 wirausaha muda di bidang properti sampai dengan ak­hir 2016.

Menurut dia, kebutuhan rumah di Indonesia tergolong sangat tinggi. Masih sangat banyak masyarakat Indonesia membutuhkan rumah layak huni. Kebutuhan rumah secara nasional setiap tahun terus bertambah. Backlog (selisih permintaan) yang menjadi masalah nasional karena kebutuhan rumah terus tumbuh akan tetap ada.

Karena itu, perlu percepatan pembangunan rumah dengan jumlah yang besar untuk menutup backlog tersebut. Diperlukan peran serta banyak pihak untuk mencari terobosan bagi pemenuhan kebutuhan rumah rakyat.

Program MBA Mini properti merupakan pendidikan satu bulan dengan materi teori dan praktik realestat dan properti. Program itu bernilai 3 SKS dan dapat dikonversi ke dalam SKS MBA reguler bagi peserta didik yang lulus dan akan melanjutkan ke MBA Reguler SBM ITB.

Program tersebut merupakan program pendidikan komprehensif di bidang properti yang mengacu pada empat pilar pembangunan ­properti, antara lain tanah dan lingkung­an, modal (capital), hukum (legal), dan keterampilan.

Program MBA Mini batch I telah dilaksanakan di Jakarta dan Bandung pada Agustus sampai September 2016. Untuk kelas Jakarta telah selesai pada 17 september 2016 dan kelas Bandung selesai pada 24 September 2016. (RO/E-4)