10 Negara dengan Mata Uang Terlemah di Dunia Per Oktober 2024

MATA uang adalah alat pembayaran yang digunakan sebagai standar nilai dalam transaksi ekonomi di suatu negara atau wilayah. Mata uang biasanya berupa uang kertas atau koin yang diterbitkan pemerintah atau otoritas moneter negara tersebut, seperti bank sentral. 

Setiap negara umumnya memiliki mata uangnya sendiri. Misalnya rupiah di Indonesia, dolar di Amerika Serikat, atau yen di Jepang. Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, mata uang juga merupakan simbol pelestarian dan identitas ekonomi suatu negara.

Dalam beberapa negara, sering kali terjadi nilai tukar mata uang yang rendah dengan mata uang lain, seperti dolar AS atau euro. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti inflasi tinggi, suku bunga rendah, defisit perdagangan, utang luar negeri tinggi, situasi politik, dan perlambatan ekonomi.

Baca juga : Sejarah Rupiah: Perjalanan Mata Uang Indonesia dari Masa ke Masa

Lantas negara mana saja yang memiliki mata uang lemah tahun 2024? 

Meskipun dolar AS, euro, dan mata uang utama lainnya dikenal luas dan digunakan secara global, banyak mata uang yang kurang dikenal mengalami devaluasi yang parah. 

Mata uang ini, yang sering disebut sebagai mata uang "terlemah" atau "paling tidak bernilai" di dunia, biasanya ditemukan di negara-negara yang menghadapi tantangan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Baca juga : Inspirasi Merayakan Hari Keuangan Nasional: Tingkatkan Literasi dan Kemandirian Finansial

10 Negara dengan Mata Uang Lemah di Dunia per 29 Oktober 2024:

1. Rial Iran (42.000 IRR/USD)

Rial Iran dikenal sebagai mata uang paling lemah di dunia tahun 2024. Kondisi ini dimulai tahun 1979 setelah Revolusi Islam, saat banyak bisnis meninggalkan Iran karena ketidakstabilan politik. 

Situasi ini memburuk dengan Perang Iran-Irak dan sanksi ekonomi yang dijatuhkan karena aktivitas nuklir Iran. Selain itu, pemerintah Iran membatasi akses warganya ke mata uang asing, yang mengakibatkan pasar mata uang gelap yang besar. Faktor-faktor ini secara kolektif merugikan ekonomi dan menyebabkan devaluasi Rial Iran hampir 400%.

Pada Mei 2020, Iran mengalami inflasi yang cepat, dan mata uangnya telah kehilangan 600% nilainya. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah memilih untuk mengganti Rial dengan Toman, dengan menghapus empat angka nol dari nilainya. Ini berarti 10.000 Rial lama sekarang setara dengan 1 Toman.

Baca juga : Tema dan Makna Hari Keuangan Nasional 2024 

Nilai tukar rial Iran:

• 1 USD = 42.000 IRR (nilai tukar dolar AS ke rial Iran – nilai tukar resmi).
• 1 EUR = 45.400 IRR (nilai tukar Euro ke rial Iran).

2. Dong Vietnam (25.304 VND/USD)

Dong Vietnam adalah mata uang paling rendah nilainya kedua di dunia. Vietnam sedang beralih dari ekonomi terpusat ke ekonomi berbasis pasar. Akibatnya, mata uangnya, Dong, saat ini cukup terdevaluasi. Saat ini, Dong berada di peringkat kedua dalam daftar mata uang terlemah di dunia.

Namun, para ahli bersikeras pemerintah Vietnam berada di jalan yang benar dan akan segera mengejar ketertinggalannya dari negara-negara tetangga Asia yang lebih dekat.

Baca juga : Hari Keuangan Nasional,  Menggali Sejarah dan Makna Uang Kertas Pertama Indonesia

Nilai tukar Dong Vietnam:

• 1 USD = 25.304 VND (Dolar AS ke Dong Vietnam).
• 1 EUR = 27.345 VND (Euro ke Dong Vietnam).

3. Sierra Leone Leone (22.900 SLL/USD)

Sierra Leone adalah negara Afrika yang sangat miskin dan mengalami devaluasi nilai mata uang. Baru-baru ini, negara itu mengalami perang dan serangan virus ebola.

Pada Agustus 2021, Bank of Sierra Leone membuat keputusan melakukan redenominasi Leone Sierra Leone. Uang kertas lama akan diganti dengan yang baru yang disebut New Leone dengan nilai tukar 1 New Leone untuk 1.000 SLL lama.

Nilai tukar Sierra Leone Leone:

• 1 USD = 22.900 SLL (dolar AS ke Sierra Leone Leone).
• 1 EUR = 24,740 SLL (Euro ke Sierra Leone Leone).

4. Laos (21.940 LAK/USD)

Laos adalah satu-satunya mata uang dalam daftar ini yang tidak mengalami devaluasi, tetapi awalnya diterbitkan dengan nilai tukar yang sangat rendah. Selain itu, sejak diterbitkan tahun 1952, mata uang tersebut menguat terhadap Dolar AS dan terus meningkat nilainya.

Nilai tukar Kip Laos atau Laos:

• 1 USD = 21.940 LAK (Dolar AS ke Kip Laos atau Laos).
• 1 EUR = 23.710 LAK (Euro ke Kip Laos atau Laos).

5. Rupiah Indonesia (15.760 IDR/USD)

Rendahnya nilai uang kertas lama, melalui Keputusan Presiden tanggal 5 September 2016, diterbitkan 7 lembar uang kertas baru dengan pecahan mulai dari seribu sampai dengan seratus ribu rupiah.

Indonesia merupakan negara yang ekonominya stabil dan cukup maju di Asia Tenggara. Akan tetapi, nilai tukar mata uangnya sangat rendah. Otoritas regulasi negara Indonesia mengambil semua langkah untuk memperkuat mata uang nasional, tetapi semua upaya mereka hanya menghasilkan perubahan yang tidak signifikan.

Nilai tukar Rupiah Indonesia:

• 1 USD = 15.760 IDR (Dolar Amerika Serikat ke Rupiah Indonesia).
• 1 EUR = 17.030 IDR (Euro ke Rupiah Indonesia).

6. Uzbekistan (12.790 UZS/USD)

Sum modern diedarkan dengan rasio 1 Sum sama dengan 1000 kupon Sum sejak 1 Juli 1994, melalui Keputusan Presiden Uzbekistan. Sebagai hasil dari liberalisasi kebijakan moneter mereka sejak 5 September 2017, nilai tukar Sum terhadap dolar AS ditetapkan pada 1 USD = 8.100 UZS, dengan kisaran perkiraan 8.000-8.150 UZS untuk 1 dolar AS.

Nilai tukar mata uang Uzbekistan:

• 1 USD = 12.790 UZS (Dolar AS ke Mata Uang Uzbekistan).
• 1 EUR = 13.820 UZS (Euro ke Mata Uang Uzbekistan).

7. Guinea (8.621 GNF/USD)

Tingkat inflasi yang tinggi, kemiskinan yang meningkat, dan gangster yang makmur menyebabkan mata uang Guinea, negara Afrika dengan salah satu mata uang yang paling terinflasi, mengalami devaluasi.

Mengingat kekayaan alamnya seperti emas, berlian, dan aluminium, mata uang negara ini seharusnya menjadi salah satu yang paling berharga.

Nilai tukar Franc Guinea:

• 1 USD = 8.621 GNF (Dolar AS ke Franc Guinea).
• 1 EUR = 9.313 GNF (Euro ke Franc Guinea).

8. Guarani Paraguay (7.901 PYG/USD)

Paraguay adalah negara termiskin kedua di Amerika Selatan. Negara ini mengalami kemerosotan ekonomi yang parah, yang disebabkan inflasi, korupsi, kualitas pendidikan yang rendah, jumlah penduduk miskin yang sangat banyak, pengangguran yang tinggi, dll. Paraguay mengekspor kapas dan kacang kedelai, tetapi ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

Tarif Guarani Paraguay:

• 1 USD = 7.901 PYG (dolar AS ke Guarani Paraguay).
• 1 EUR = 8,535 PYG (Euro ke Guarani Paraguay).

9. Peso Kolombia (4.356 COP/USD)

Peso Kolombia adalah mata uang nasional Republik Kolombia. 1 COP sama dengan 100 centavos. Namun, karena inflasi, centavos kini tidak lagi beredar.

Mata uang ini pertama kali diperkenalkan tahun 1810, dengan pecahnya Perang Kemerdekaan Kolombia dari Spanyol, untuk menggantikan real Spanyol yang beredar hingga saat itu. Pada berbagai waktu, peso Kolombia dipatok ke franc Prancis, pound sterling Inggris, dan dolar AS.

Devaluasi telah meningkat secara drastis sejak tahun 1980, ketika 1 USD setara dengan 50 COP. Hingga saat ini, peso Kolombia telah mengalami devaluasi sekitar 3.000 kali sejak dirilis.

Nilai tukar peso Kolombia:

• 1 USD = 4.356 COP (Dolar AS ke peso Kolombia).
• 1 EUR = 4.705 COP (Euro ke peso Kolombia).

10. Riel Kamboja (4.063 KHR/USD)

Di posisi ke-10, mata uang terlemah di dunia adalah Riel Kamboja. Riel Kamboja adalah mata uang negara monarki di Asia Tenggara ini. Mata uang ini dikeluarkan  tahun 1995 untuk menggantikan Piaster Indochina. Awalnya, Riel memiliki nilai tukar yang rendah dan tidak populer di kalangan penduduk setempat yang memutuskan untuk menggunakan mata uang asing.

Banyak warga Kamboja sekarang lebih suka menggunakan dolar AS untuk pembayaran, yang menyebabkan mata uang lokal semakin terdevaluasi.

Nilai tukar Riel Kamboja:

• 1 USD = 4.063 KHR (Dolar AS ke Riel Kamboja).
• 1 EUR = 4.389 KHR (Euro ke Riel Kamboja).