Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH sepertinya sudah mantap menata sektor pangan, khususnya daging, dengan tidak ingin hanya bergantung pada daging sapi. Salah satu yang disiapkan ialah daging kerbau yang harga jualnya di pasar lebih murah daripada daging sapi. Keran impor daging kerbau pun sudah mulai dibuka. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan mengimpor daging kerbau dari India hingga 100 ribu ton. Izin impor itu diberikan sampai Juni 2017 untuk menyiapkan kebutuhan Ramadan dan Lebaran pada 2017 mendatang. “Impor daging hingga 100 ribu ton dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama 70 ribu ton hingga akhir Desember 2016, sisanya sebanyak 30 ribu ton untuk persiapan puasa dan Lebaran,” ungkap Darmin seusai rakor Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Pangan, di Jakarta, Selasa (13/9). Menurut Darmin, Perum Bulog sudah ditugaskan untuk mendatangkan kembali daging kerbau ‘Negeri Bollywood’ tersebut. Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan, per kemarin, kurang lebih sudah datang 5.300 ton daging kerbau. Yang selesai diperiksa karantina sekitar 1.400 ton dan sanitary and phytosanitary (SPS) 1.500 ton. Daging yang sudah di pelabuhan sekitar 2.000 ton.
“Sebagian lagi masih proses karantina, yang lolos langsung dilepas,” ujar Djarot. Ia berharap masyarakat dapat mendapat alternatif daging yang sehat sekaligus murah karena harga jual daging kerbau cukup murah.“Ini juga membantu menurunkan harga daging sapi segar agar lebih wajar.” Saat ini daging kerbau yang dijual Bulog dibanderol Rp60 ribu per kg di tingkat pengecer dan Rp65 ribu per kg di tangan konsumen. “Kami menjual langsung untuk menjaga harga tetap stabil dan sebagian pasar sudah bisa menerima daging ini.” Di kesempatan berbeda, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan daging kerbau impor berpeluang menekan harga daging yang tinggi di pasaran. Pihaknya pun siap membuka keran impor daging kerbau lebih besar lagi jika harga daging sapi belum turun. “Respons terhadap daging kerbau sangat bagus dan segera akan kita masukkan lagi dari Bulog dalam jumlah banyak dan terusmenerus,” ucapnya di Kantor Kemendag. Dia menyebut masyarakat banyak mengantre membeli daging kerbau beku yang dijual Bulog. “Itu kan tidak mahal, daripada Rp120 ribu per kg? Nanti daging-daging beku akan kita kendalikan harganya,” imbuhnya. Sapi bakalan Pada rakor pangan Selasa (13/9) juga disepakati, hingga akhir 2017 pemerintah berencana mengimpor 700 ribu sapi bakalan. Perusahaan penggemukan (feedloter) yang mendapatkan jatah impor sapi harus memenuhi rasio 80:20 antara sapi indukan dan bakalan atau sejalan dengan rekomendasi Kementerian Pertanian. “Kami sekaligus sudah harus menyiapkan peternakan rakyatnya. Di sini kita perlu bicara intensif karena lahan untuk breeder juga tidak mudah,” tukas Darmin. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan pihaknya akan terus menyediakan daging sesuai kebutuhan masyarakat. “Intinya, bagaimana protein tersedia untuk rakyat. Itu yang kita kedepankan. Ingat, kita baru capai 2,5 kg per tahun konsumsi, negara tetangga sudah 25 kg per tahun untukda ging,” tandas Amran. (Jes/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved