Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PERUSAHAAN pembiayaan kendaraan bermotor, PT Mandiri Tunas Finance, menerbitkan obligasi berkelanjutan III Mandiri, Tunas Finance Tahap I Tahun 2016, senilai Rp500 miliar untuk modal kerja.
“Perusahaan akan menggunakan seluruh dana hasil penerbitan obligasi itu untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor,” ujar Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo, di Jakarta, kemarin.
Ia mengemukakan, obligasi itu terdiri atas dua seri, yakni seri A yang menawarkan kupon 7,95%-8,7% dan berjangka waktu tiga tahun, serta seri B dengan indikasi kupon yang ditawarkan sebesar 8,25%-9% dan berjangka waktu lima tahun. “Pembayaran kupon obligasi berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2016 akan dilakukan setiap tiga bulan. Adapun jaminannya berupa piutang performing sekurang-kurangnya 60% dari nilai obligasi yang diterbitkan perseroan.”
Ignatius menambahkan obligasi yang diterbitkan itu mendapat peringkat idAA+ (double A plus) dari PT Pemeringkat Efek indonesia (Pefindo). Mandiri Tunas Finance menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
Masa penawaran awal (bookbulding) dijadwalkan pada 5-19 September 2016. Sementara itu, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 29 September 2016. Masa penawaran umum pada 3-4 Oktober 2016.
Pembayaran dari investor dijadwalkan pada 6 Oktober 2016, pembayaran kepada emiten dan distribusi elektronik pada 7 Oktober 2016, dan pencatatan di Bursa Efek indonesia pada 10 Oktober 2016.
Ignatius juga mengatakan berlakunya kebijakan pelat nomor ganjil-genap itu akan memicu masyarakat memiliki dua kendaraan dengan masing-masing bernomor polisi ganjil dan genap.
Di tengah industri otomotif di dalam negeri yang turun, ia optimistis masih dapat menjaga pangsa pasar. Pangsa pasar pembiayaan mobil baru Mandiri Tunas Finance per Maret 2016 naik 11,4% dari periode sama tahun lalu di tengah penurunan industri sebesar 5,3%. (Ant/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved