Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Waralaba Lokal Harus Berperan Total

MI
06/9/2016 10:06
Waralaba Lokal Harus Berperan Total
(MI/Usman Iskandar)

PERTUMBUHAN angkatan kerja seiring bertambahnya populasi tidak pernah berbanding lurus dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru. Bisnis waralaba lokal yang menumbuhkan wirausaha menjadi salah satu harap­an meski hingga kini sektor tersebut belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Waralaba berbasis ritel harus berperan total dengan mengantisipasi perkembangan bisnis dan perubahan dari offline ke online store agar dapat menangkap ceruk pasar domestik,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam konferensi pers terkait dengan pelaksanaan World Franchise Summit dan Penghargaan Waralaba Indonesia 2016 di Jakarta, kemarin.

Waralaba, imbuhnya, menciptakan aktivitas ekonomi yang tidak lagi bertumpu kepada eksploitasi sumber daya alam. “Itu mengubah mindset dari biasanya mencari menjadi menciptakan pekerjaan,” tuturnya.

Data World Franchise Association (WCF) di 2015 menunjukkan di dunia terdapat 780 ribu waralaba, yang membuka hampir 9 juta lapangan pekerjaan. Sementara itu, World Franchise Counsil Meeting 2013 mencatat waralaba berkembang pesat di Malaysia, Filipina, dan Singapura dengan 2.500 usaha. Di Indonesia, terdapat 700 waralaba dan 24.400 gerai beromnzet sekitar Rp172 triliun per tahun. Namun, dari 360 wa­ralaba yang memiliki surat tanda pendaftaran waralaba (STPW), baru 52 diterbitkan bagi pelaku waralaba lokal. Sejumlah 308 merupakan pelaku waralaba mancanegara, baik pemberi (franchisor) lanjutan maupun penerima (franchisee). “Berdasarkan pendaftaran 2016, dari 309 pelaku usaha yang mendaftar, 57% merupakan pelaku di bidang kuliner, 9% di bidang pendidikan, dan 8% di bidang lain,” kata Oka.

Tahun ini, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) akan menjadi tuan rumah pertemuan WCF dan Asia Pacific Conference Federation (APCF) pada 22-24 November 2016 di Jakarta.
“World Franchise Summit Indonesia 2016 akan diikuti 46 asosiasi dari berbagai negara. Indonesia bisa eksis di bidang waralaba karena memiliki potensi produk beragam,” kata Ketua AFI Anang Sukandar. (Try/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya