Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Dari Garasi hingga Mal Premium

(Zat/M-2)
04/9/2016 03:15
Dari Garasi hingga Mal Premium
()

KARENA punya sahabat bule yang kerap mengeluhkan bulu di punggung yang lebat dan membuat tak nyaman, Fadli Sahab memutuskan untuk merintis bisnis penghilangan bulu alias hair removal pada 2009 saat ia masih bekerja di divisi pengembangan bisnis PT Suveryor Indonesia. Dengan dibantu terapis, ia menyediakan layanan dari rumah ke rumah dengan mesin yang dibelinya seharga Rp50 juta. Bisnis yang dijalankan sembari menyambi kerja itu nyatanya moncer. Alumnus ekonomi perencanaan dan pembangunan wilayah Universitas Gadjah Mada itu, tiga bulan kemudian menyewa garasi berukuran 2,5 x 3 meter di rumah milik kawannya di Woltermongonsidi, Jakarta Selatan, seharga Rp1,5 juta per bulan, hingga kemudian menumpang di sebuah salon di kawasan Pos Pengumben, Jakarta Selatan. “Di luar negeri, layanan hair removal sudah jadi kebutuhan, sementara di Indonesia saat itu demand-nya ada tapi belum banyak yang menyediakan. Maka saya putuskan untuk serius di bisnis ini setelah pas kuliah sempat bisnis kafe hingga out bound training, tapi belum ada yang sukses,” kata Fadli. Hingga 2013, outlet Zap kemudian baru silih berganti dibuka, seiring dengan dahsyatnya efek promosi dari mulut ke mulut serta masih minimnya kompetitor.

Aman dan nyaman
“Kami menggunakan cahaya terang, lazimnya lampu yang biasa digunakan sehari-hari, yang efektif menghancurkan akar rambut karena cahaya yang dipancarkan diserap rambut. Dijamin aman dan permanen, beda dengan waxing yang sementara. Kalaupun perlu maintenance pada kasus tertentu, cukup dilakukan enam bulan hingga setahun sekali,” ujar Fadli. Pada 2014, Fadli memutuskan untuk membedakan diri dengan para pesaingnya dengan berfokus pada layanan khusus perempuan sehingga perempuan berhijab pun akan nyaman di sana. Dia juga melengkapi layanannya dengan layanan kecantikan. “Karena, dengan teknologi hair removal, dengan terapi selama delapan kali untuk selamanya, Zap dikenal luas dengan cepat. Bicara hair removal, ya Zap. Nah, untuk membuat pelanggan kembali dan terus datang, kami lengkapi dengan beauty yang setiap tahun terus dipacu hingga komposisi layanannya mencapai 70% dan hair removal hanya 30%,” kata Fadli. (Zat/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya