Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BATU bara menjadi sumber daya utama yang sangat berharga. Hampir 40 persen bahan bakar pembangkit listrik di seluruh belahan dunia menggunakan batu bara.
Berdasarkan data terakhir dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batubara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton. Dengan produksi batubara sebesar 461 juta ton tahun lalu, maka umur cadangan batubara masih 56 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru.
Baca juga: Pos Indonesia dan BSG Kerja Sama Tingkatkan Penerimaan Pajak Daerah dan Biller
Melihat dari penjelasan di atas, itu artinya batu bara sangatlah penting dalam kehidupan kita. Lantas taukah kamu apa yang di maksud dengan batu bara? dan apa saja manfaat nya, hingga begitu diperlukan dalam kehidupan kita? nah, untuk menjawab pertanyaan kalian, yuk langsung saja kepoin artikel berikut ini.
1. Pengertian batu bara
Batu bara adalah adalah salah satu bahan bakar fosil. Secara umum, batu bara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan nitrogen dan oksigen.
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk, bisa berbentuk kubus, balok, bulat, atau segitiga.
Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
2. Manfaat Batu Bara dalam Industri
a. Mendukung produk industri aluminium
Manfaat batu bara yang lain adalah untuk mendukung produk industri aluminium. Bahan ini bisa didapatkan sebagai hasil sampingan. Hasil tersebut didapat dari proses oksidasi besi ketika aktivitas industri baja.
Gas dan panas kokas yang berasal dari batu bara bisa memisahkan beberapa produk baja. Hal itu akan membuat hasil produk aluminium yang dipakai untuk berbagai jenis industri. Contohnya seperti industry peralatan dapur, industri pertanian, industry konstruksi, serta industri-industri lainnya.
b. Membantu industri produk baja
Manfaat batu bara juga dapat ditemui pada industri produk baja. Baja adalah salah satu bahan yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia. Baja bisa menghasilkan berbagai barang. Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membantu kehidupan manusia.
Banyak bahan sehari-hari yang terbuat dari baja. Contohnya pada peralatan kesehatan, peralatan transportasi, peralatan pertanian dan lain-lain. Selain itu, pada juga digunakan dalam mesin yang ada pada produk rumah tangga.
c. Bahan bakar dengan bentuk cair
Manfaat selanjutnya dari batu bara adalah sebagai bahan bakar yang bentuknya cair. Minyak adalah salah satu bahan bakar yang dibutuhkan banyak orang. Jika minyak digunakan secara terus menerus dan boros, maka persediaannya akan cepat habis. Dalam hal inilah batu bara memiliki peran.
Batu bara bisa dijadikan sebagai bahan bakar yang berbentuk cair. Ini yang membuat batu bara bisa menggantikan bahan bakar minyak. Pengolahan batu bara pada dasarnya akan menjadi bahan bakar dengan bentuk cair. Batu bara akan diolah menjadi bubuk atau bongkahan. Selanjutnya akan dilarutkan dalam suhu yang relatif tinggi.
d. Dapat diolah untuk produksi industri kimia
Manfaat batu bara lainnya adalah dalam produk industri kimia. Baru bara dapat diolah menjadi tar batu bata. Kemudian, tar ini bisa dimanfaatkan kembali. Seperti untuk bahan material membuat bangunan yang tahan air.
Selain itu, bisa juga digunakan untuk isolasi bangunan. Bahan ini juga dapat digunakan untuk membuat cat atau kain. Bahkan, dapat juga digunakan untuk membuat sabun dan sampo.
Buku Industri Kimia ini ditulis sebagai upaya untuk meningkatkan kepustakaan bidang teknik kimia, khususnya bagi pembaca yang ingin mengetahui dan mempelajari tentang industri kimia. Penekanan utama dari buku ini adalah penjelasan mengenai macam, manfaat berdirinya suatu industri kimia, dan permasalahan serta dampak keberadaannya terhadap lingkungan.
3. Manfaat Batu Bara Lainnya
a. Membantu industri semen
Manfaat lain dari batu bara adalah untuk industry semes. Batu bara adalah bahan dari hasil bumi atau galian. Sehingga bisa membantu dalam industri produksi semen.
Bisa dikatakan bahwa batu bara adalah bahan bakunya. Akan tetapi, batu bara bukan menjadi bahan baku dalam hal materialnya. Namun, batu bara digunakan ketika proses pembakarannya.
b. Membantu industri kertas
Batu bara dapat membantu dalam produksi industri kertas. Dapat diketahui bahwa panas yang dihasilkan dari batu bara sangat tinggi. Hal inilah yang membuat batu bara bisa dimanfaatkan untuk industri kertas.
Batu bara adalah bahan yang sangat efektif untuk digunakan. Pasalnya, panas yang dihasilkan batu bara terbilang sangat stabil. Hal itu dapat dilihat dalam mesin pengolahan serat. Mesin tersebut digunakan untuk industri bahan baku kertas.
c. Membantu produksi pupuk pertanian
Manfaat batu bara selanjutnya adalah membantu produksi pupuk pertanian. Pupuk pertanian kimia tidak terlepas dari batu bara. Batu bara akan berperan dalam proses pengolahannya.
Hal ini karena produksi pupuk pertanian selalu membutuhkan gas khusus. Gas khusus itu digunakan untuk pembakaran. Hal ini dapat diberikan dari batu bara.
Banyak produk kimia yang dihasilkan dari olahan sisa pembakaran dari batu bara. Batu bara tersebut akan dimurnikan dengan beberapa perlengkapan serta peralatan khusus. Proses inilah yang membentuk bahan-bahan yang membuat pupuk kimia.
4. Daerah penghasil batu bara di Indonesia
Melansir dari Titaninfra.com, Tercatat ada sederet daerah penghasil batu bara di Indonesia, berikut adalah daftarnya.
Lokasi Tambang di Pulau Sumatera
Pulau Sumatera jadi daerah penghasil batu bara di Indonesia dengan potensi cukup tinggi di bawah Kalimantan. Sumatera memiliki 55,08 miliar ton sumber daya batu bara, sementara jumlah cadangannya sebesar 12,96 miliar ton.
Berikut adalah beberapa daerah di Sumatera yang dikenal sebagai penghasil batu bara: Aceh :Kota Meulaboh, Singkil, Aceh Barat, dan Nagan Raya. Sumatera Utara: Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Padang Lawas. Sumatera Barat : Sawahlunto. Selain itu, beberapa daerah penghasil batu bara juga tersebar di Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.
Lokasi Tambang di Pulau Kalimantan
Kalimantan menyimpan 62,1 persen dari total potensi cadangan dan sumber daya batu bara sehingga disebut sebagai daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin menyebut bahwa Kalimantan memiliki 88,31 miliar ton sumber daya batu bara. Jumlah cadangannya sebesar 25,84 miliar ton.
Berikut adalah beberapa daerah di Kalimantan yang dikenal sebagai penghasil batu bara.
- Kalimantan Barat : Melawi, Sambas, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Bengkayang, Mempawah, dan Landak.
- Kalimantan Tengah : Barito, Kotawaringin, Kapuas, Sukamara, Gunung Mas, Lamandau, Katingan, Murung Raya, dan Seruyan.
- Kalimantan Utara : Tana Tidung, Malinau, Nunukan, dan Bulungan.
- Kalimantan Timur : Samarinda, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Berau, Mahakam Ulu, dan Kutai Kartanegara.
- Kalimantan Selatan : Pulau Laut, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan dan Tengah, Kotabaru, Banjar, Balangan, dan Tapin.
Lokasi Tambang di Pulau Jawa
Meski tak sebesar potensi di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, namun Pulau Jawa juga memiliki daerah penghasil batu bara. Pada tahun 2020 Pulau Jawa memiliki 58,5 juta ton sumber daya batu bara, sementara jumlah cadangannya sebesar 7,23 juta ton.
Potensi batu bara di Pulau Jawa berada di beberapa tempat meliputi: Banten : Pandeglang, Lebak, dan Bayah. Jawa Barat : Bogor, Sukabumi, Garut, Purwakarta, Cianjur, dan Cirebon. Jawa Tengah : Wonogiri, Cilacap, Kebumen, dan Banjarnegara. DI Yogyakarta : Kabupaten Kulon Progo. Jawa Timur : Lumajang, Malang, Jember, Banyuwangi, dan Pacitan.
Lokasi Tambang di Kepulauan Nusa Tenggara
Kepulauan Nusa Tenggara juga menyimpan potensi sumber daya batu bara yang tersebar di beberapa daerah seperti: Nusa Tenggara Barat : Sumbawa, Dompu, Bima, Lombok Barat, dan Lombok Timur. Nusa Tenggara Timur : Kupang, Ende, Nagekeo, Manggarai, Kupang, dan Sumba Timur.
Lokasi Tambang di Pulau Sulawesi
Daerah penghasil batu bara yang tersebar di Pulau Sulawesi terdapat di daerah Sulawesi Barat, Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara.
Lokasi Tambang di Pulau Papua
Kekayaan bahan tambang di Pulau Papua ternyata tidak hanya emas tapi juga meliputi batu bara. Potensi batu bara di Pulau Papua berada di beberapa tempat meliputi: Provinsi Papua : Mimika dan Pegunungan Bintang. Papua Barat : Raja Ampat, Kaimana, dan Sorong. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved