Luhut Paparkan Beragam Manfaat Dari Presidensi G20 Indonesia

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memgatakan bahwa Presidensi G20 telah melahirkan harapan baru bagi Indonesia.

Pasalnya, kegiatan ini bukan hanya memberikan dampak pada ekonomi nasional maupun Bali saja, tapi juga meningkatkan kepercayaan internasional bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam percaturan global dan merupakan tempat investasi yang sangat strategis.

"Ini terlihat dari banyaknya permintaan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo," ungkapnya dalam Konferensi Pers Siap Sambut G20 secara virtual, Sabtu (12/11).

Menurut Luhut, penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 akan memberikan banyak manfaat pada Indonesia. Diperkirakan kontribusi G20 mencapai US$533 juta atau sekitar Rp7,5 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2022.

Dia menambahkan, sebagian besar manfaat G20 akan berputar di Bali dan akan memperbaiki keadaan Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19.

Baca juga: LPS Gaungkan Presidensi G20 Indonesia Lewat Bloomberg CEO Forum 

"Kita tahu selama pandemi kemarin Bali sangat menderita. Sekarang kita harap ini bisa mengobati luka yang begitu dalam di Bali," kata Luhut.

Menurutnya, konsumsi domestik yang didorong Presidensi G20 diperkirakan akan naik sampai dengan Rp1,7 triliun dan membangkitkan serapan tenaga kerja hingga lebih dari 33 ribu orang terutama pada sektor transportasi, akomodasi, meeting, exibition, dan UMKM.

Presidensi G20, lanjut Luhut, akan menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, G20 baru akan digelar kembali di Indonesia 20 tahun mendatang.

"Saya sekali lagi mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan kesuksesan Indonesia membawa KTT G20 bermanfaat untuk dunia. Tunjukkanlah bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar, bangsa yang mampu mengedepankan perdamaian, mengatur dirinya dan siap menyambut KTT G20 ini," pungkasnya. (OL-4)