Kemenhub Dalami Insiden WNI Mabuk di Turkish Airlines

DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan melakukan pendalaman kronologis terkait penumpang WNI yang mabuk dan membuat onar di pesawat Turkish Airlines.

Penumpang yang bernama Muhammad John atau MJ, 48 tahun, merupakan pilot Batik Air. Ia terlibat pemukulan terhadap pramugara Turkish Airlines saat perjalanan dari Turki menuju Jakarta, pada Selasa, (11/10).

"Kami sedang meminta keterangan dari maskapai, awak kabin dan penumpang terkait dan pihak-pihak lainnya untuk prosedur penanganan tersebut," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Mokhammad Khusnu dalam keterangannya, Kamis (13/10).

Keterangan tersebut sebagai bahan pertimbangan Kemenhub untuk tindak lanjut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Khusnu menjelaskan bahwa akibat insiden pemukulan tersebut, pilot Turkish Airline memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat (emergency landing) di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, sebelum bertolak ke Jakarta.

Adapun pramugara pesawat asing yang mengalami luka tersebut sudah mendapatkan pengobatan dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kualanamu saat sampai di Bandar Kualanamu.

"Sedangkan penumpang yang terkait dengan peristiwa ini telah diamankan dan diturunkan paksa oleh pihak pengamanan," jelasnya.

MJ juga sudah dibawa ke ruang Kedatangan Internasional (Ruang KKP) sekaligus mendapatkan perawatan terkait luka yang dialami penumpang saat tiba di Bandara Kualanamu.

"Terkait kejadian ini, kami memastikan pesawat dan seluruh penumpang beserta kru dalam kondisi selamat," pungkasnya. (OL-8)