Bank HIMBARA Mulai Terapkan Teknologi Layanan Mandiri Lewat Fitur SST

BANK Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), keduanya merupakan anggota Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), menjadi dua institusi keuangan pertama yang berhasil menerapkan terminal Layanan Mandiri (Self-Service Terminal atau SST) kepada para nasabah mereka menggunakan SST yang dilengkapi dengan Radio Frequency Identification (RFID) dan Pembaca Biometrik HID Global yang memiliki kemampuan membaca kartu identitas nasional.

Berkat kolaborasi HID Global dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT INTI (Persero), mesin pembaca kartu identitas telah berhasil diintegrasikan pada berbagai Terminal Layanan Mandiri (Self-Service Terminal atau SST) sehingga memberikan layanan perbankan komprehensif untuk bank-bank BUMN di Indonesia. 

Vice President Rekayasa dan Pengembangan Produk PT INTI Darma Nugraha mengatakan, teknologi RFID dan Biometric Reader dari HID yang diintegrasikan dengan teknologi PT INTI (Persero) telah berhasil memudahkan implementasi mesin pembaca kartu identitas di lebih dari 5.000 Terminal Layanan Mandiri untuk perbankan anggota HIMBARA di Indonesia. 

“Benefitnya, bank-bank tersebut dapat mengalami peningkatan kualitas layanan sembari mengurangi biaya operasional secara signifikan," ujarnya.

SVP and Head of Extended Access Technologies HID Global Steve Currie mengatakan, pandemi Covid-19 secara radikal mengubah perilaku konsumen dan bisnis. 

"Dengan adanya protokol kesehatan dan keharusan menjaga jarak, bank mencari cara untuk memberikan layanan yang aman dan efisien kepada seluruh nasabah mereka. Penerapan teknologi layanan mandiri merupakan salah satu jawaban untuk mewujudkan tranformasi layanan digital," ujarnya.

Menururutnya, Terminal Layanan Mandiri yang telah dilengkapi dengan mesin pembaca kartu identitas adalah tren baru di Indonesia. Meningkatnya penggunaan online/internet banking diyakini berdampak positif terhadap penerapan terminal layanan mandiri di sektor perbankan, jasa keuangan, dan asuransi di tanah air. 

"Teknologi tersebut tidak hanya menguntungkan nasabah namun juga meningkatkan pengalaman administrasi bagi bank,” imbuhnya.

Terminal Layanan Mandiri memudahkan pelanggan untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan, tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan perusahaan penyedia jasanya terlebih dulu. 

Baca juga : Tiga Esensi Utama dalam Konsep Keseimbangan Ekonomi

Teknologi tersebut menyediakan pendampingan bagi pelanggan untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan, serta pada saat yang bersamaan, dapat menekan pengeluaran biaya tenaga kerja sekaligus meningkatkan produktivitas bisnis lewat pemanfaatan teknologi. 

Implementasi teknologi Terminal Layanan Mandiri tersebut, antara lain dapat digunakan oleh pengguna untuk memindai dan melakukan pembayaran barang belanjaan secara mandiri di merchant atau toko tanpa harus menunggu dilayani oleh kasir. 

Teknologi itu juga dapat digunakan untuk melakukan pengambilan uang tunai di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang sudah terintegrasi dengan mesin pembaca kartu identitas (NID Reader). 

Selain itu, perangkat pembaca kartu identitas membantu pengguna melakukan verifikasi sidik jari dan membaca, serta menampilkan data demografis atau kependudukan, foto, maupun tanda tangan pada chip KTP elektronik (e-KTP). Teknologi ini dapat disajikan secara terpadu di terminal serta diintegrasikan dengan aplikasi lain menggunakan data yang tersimpan dalam KTP elektronik.

Kini, dilengkapi dengan OMNIKEY 5122 Reader Board dan modul DigitalPersona 5200 Fingerprint dari HID, perusahaan menyediakan jajaran teknologi yang diperlukan untuk membaca identitas, baik berupa kartu identitas maupun sidik jari sebagai otentikasi faktor ganda. 

Penyediaan layanan mandiri tersebut berkaitan erat dengan peningkatan kepuasan pelanggan terhadap perbankan. Kepuasan pelanggan tercipta dari pengalaman yang dialami oleh masing-masing pelanggan. 

Di era digital saat ini, nasabah menginginkan pelayanan yang efisien, mudah, dan aman dari bank mereka. Di sini lah teknologi Layanan mandiri memegang peranan, membantu mempercepat waktu pelayanan, meningkatkan kepuasan nasabah, dan pada saat bersamaan tetap memberikan keamanan secara utuh. Berkat teknologi Layanan mandiri, semakin banyak nasabah yang berusaha menyelesaikan masalah perbankan mereka secara mandiri sebelum menghubungi Customer Service," jelas Currie.

HID Global akan mengadakan webinar bagi para pelaku industri perbankan dan keuangan bertajuk “Penerapan e-KTP Untuk Keamanan ATM/CRM” pada Kamis (6/10) pukul 14.00-15.00 WIB. Webinar ini akan mendiskusikan adaptasi industri perbankan Indonesia terhadap era inovasi teknolgi dan perkembangannya. (RO/OL-7)