Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menganggap penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian penting pengembangan ekosistem usaha Perseroan. Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan pihaknya berkomitmen memperkuat UMKM terutama di saat pandemi covid-19 masih melanda dunia termasuk Indonesia.
“Di tengah situasi yang menantang, Sampoerna berkomitmen meningkatkan resiliensi mereka dengan pengembangan kapasitas dan kapabalitas yang sesuai dengan tantangan yang mereka hadapi seperti keterampilan, akses permodalan, rantai pasokan, literasi digital, dan lain-lain yang dapat meningkatkan usahanya,” ujar Ishak, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Presiden: Harga Minyak Goreng Curah di Jawa Sudah Rp14 Ribu
Berbagai program Sampoerna sudah diluncurkan Sampoerna untuk menopang UMKM. Di antaranya adalah Build Back National Economy Better (BBNEB) dan Water Sanitation & Hygiene (WASH) 2021.
Program BBNEB bertujuan mengembangkan UMKM yang berkelanjutan dan inovatif, serta mempromosikan kesadaran terhadap dampak sosial dan lingkungan. Program ini menyediakan pelatihan bisnis fundamental yang mendorong UMKM berjualan secara digital, registrasi entitas bisnis, serta berjualan secara berkelanjutan.
Sementara itu, program WASH bertujuan mengurangi dampak lingkungan seperti banjir dan erosi di sepanjang daerah aliran Sungai Citarum, mencegah penyakit akibat sanitasi yang buruk di daerah Karawang, Purwakarta, Majalengka, Bekasi, dan Kabupaten Bandung.
Tidak hanya BBNEB dan WASH, Sampoerna juga meluncurkan Sigap COVID-19. Upaya ini tidak hanya menjangkau para karyawan di lingkungan Sampoerna, tetapi juga dikembangkan ke para pelaku UMKM binaan, seperti toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
“Sampoerna mendukung pemerintah mewujudkan herd immunity melalui serangkaian program vaksinasi bagi karyawan, mitra bisnis, keluarga karyawan, dan masyarakat umum,” kata dia.
Ishak menambahkan, sejumlah program yang dikelola pihaknya mendapat penghargaan Bisra Award 2022 untuk CSR dan Pengelolaan Bencana. Bisra Award 2022 bertema Social Responsibility to Accelerate Stronger Recovery itu berlangsung di Ballroom Le Meridien Hotel, Jakarta, pada Rabu (29/6/2022) lalu.
"BBNEB dan WASH meraih penghargaan pada kategori Silver Champion in Corporate Social Responsibility Program. Sementara itu, Program Sampoerna Sigap COVID-19 mendapatkan The Best Award For Disaster Management. Kedua penghargaan tersebut diterima oleh Manager Keberlanjutan Sampoerna Retno Ayudiati," lanjut Ishak.
Baca juga: Pengungkapan Penggunaan Paspor Palsu Warga Negara Asing
Sejumlah kriteria yang harus dipenuhi ialah efektif, berdampak pada upaya percepatan tujuan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), program harus inklusif, dan menghasilkan pembelajaran bagi semua pemangku kepentingan, terakhir berdampak pada pengembangan bisnis secara langsung maupun tidak langsung, serta membawa manfaat bagi masyarakat antarkelompok sosial dan lintas generasi.
Komitmen ini sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna yang mewakili tiga pemangku kepentingan utama yang harus dirangkul. Tiga pemangku kepentingan itu adalah konsumen dewasa, karyawan dan mitra usaha, serta masyarakat luas. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved