Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rupiah Melemah Hingga Rp15 Ribu per Dolar AS

Despian Nurhidayat
06/7/2022 10:32
Rupiah Melemah Hingga Rp15 Ribu per Dolar AS
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay )

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada hari ini, Rabu (6/7) melemah 0,05% atau 7 poin ke posisi Rp15.001 per US$ dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.994 per US$.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa melemahnya rupiah disebabkan oleh berbagai faktor, khususnya sentimen dari luar negeri. "Saya lihat tadi malam Eropa ini inflasinya cukup tinggi karena setelah Rusia menghentikan ekspor gas alam ternyata berdampak ke harga di Eropa bahkan mengalami kenailan signifikan. Ini akibatnya inflasi," ungkapnya kepada Media Indonesia.

Lebih lanjut, Ibrahim menambahkan bahwa di Amerika Serikat tengah mengalami penguatan mata uang, di mana indeks dolar dikatakan akan mencapai level 106 sampai 108.

Selain itu, Bank Sentral AS atau The Fed juga dikatakan akan segera menaikkan suku bunga sebesar 75 bps setelah kenaikan inflasi yang cukup besar dialami oleh mereka. "Jadi memang pelemahan rupiah disebabkan oleh momentum yang tidak tepat. Padahal ekonomi Indonesia masih bagus, tapi global yang sedang sakit saat ini. Saya enggak kaget ketika rupiah berada di posisi Rp15 ribu per dolar," tegas Ibrahim.

Menurutnya, pelemahan rupiah ini pun sebenarnya masih sesuai dengan outlook pemerintah yang tertuang dalam APBN 2022 dan masih berada di jalur yang tepat. Dia pun yakin, lambat laun ketika keadaan global mulai membaik, rupiah pun akan kembali menguat.

"Wajar jika dolar menguat rupiah melemah. Ditambah juga dengan beragam ketidakpastian akibat konflik Rusia-Ukraina. Tapi perlahan, pasti rupiah akan kembali ke posisi Rp14 ribu per dolar," pungkasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya