Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Chevron Pangkas Target Produksi Tahun Ini

Jessica Sihite
14/2/2015 00:00
Chevron Pangkas Target Produksi Tahun Ini
(MI/Atet Dwi Pramadia )
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menargetkan produksi minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari (bph) di tahun ini. Target itu menurun 5% dari hasil produksi tahun lalu yang mencapai sekitar 316 ribu bph (unaudited).

Menurut Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak, penurunan target produksi minyak mentah Chevron di Indonesia itu disebabkan adanya natural decline yang mencapai 15%-25% tiap tahunnya. Tidak adanya tambahan wilayah kerja juga menjadi alasan target produksi mereka menurun.

Kendati demikian, Albert optimistis target produksi perusahaan dapat tercapai pada tahun ini. Chevron memiliki program Lean Six Sigma yang dapat menghemat pekerjaan sumur hingga 20% dari tenggat. Hal itu akan membuat waktu eksplorasi bisa dilakukan lebih singkat.

"Pekerjaan satu sumur bisa dilakukan lebih cepat jadi produksi bisa naik dan biaya lebih murah," ujar Albert di Duri, Riau, Kamis (12/2).

Program Lean Six Sigma sendiri merupakan metodologi untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses kerja untuk mendapatkan hasil yang lebih efisein dan cepat. Dengan demikan, produktivitas dapat meningkat dan biaya menjadi lebih hemat.

Albert mencontohkan pemonitoran pekerjaan sumur minyak dengan menggunakan menara pengeboran atau drilling pig. "Sejak alat rig masuk ke satu lokasi untuk melakukan pekerjaan seperti membuat sumur hingga selesai, prosesnya dimonitor agar mendapatkan hasil efisien," lanjutnya.

CPI juga berhasil menghemat cost recovery senilai US$400 juta pada tahun lalu yang ditargetkan sebesar US$2,5 miliar.

Lapangan Duri menghasilkan 40% dari total produksi minyak mentah Chevron Indonesia. Lapangan Duri mulai berproduksi sejak 1954 dan pada 1993 mencapai peak production hingga 300 ribu bph. Lapangan itu menggunakan teknik steamed flood, atau injeksi uap. Teknik tersebut dilakukan dengan menginjeksi uap pada sumur-sumur yang mengelilingi sumur produksi agar kekentalan minyak dapat berkurang.

Lebih jauh, SVP of Policy, Government, & Public Affairs of CPI Yanto Sianipar menjelaskan bahwa sedang menuntaskan pembangunan Area 13 di lapangan tersebut. Kapasitas terpasang untuk Area 13 telah mencapai 98% dari target dan akan selesai pada akhir tahun ini.

"Produksi sudah jalan. (Hasil produksi) sekitar 1.000-2.000 bph, kadang 4.000 bph," ucap Yanto.

Area dengan nilai investasi sebesar US$500 juta atau sekitar Rp6 miliar tersebut diharapkan akan mencapai peak production hingga 17 ribu bph dalam dua tahun. Banyak sumur produksi dan injektor pada area itu ditargetkan mencapai 500-600 sumur.

Apresiasi pemerintah
Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan penghematan yang dilakukan Chevroon dinilai baik karena target produksi dapat mencapai 98%.

"Tidak saja menerapkan teknolongi yang mutakhir bagaimana mengelola produksi minyak, tetapi juga ada penghematan-penghematan," imbuhnya. (E-3)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya