Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perempuan di Lembar Mata Uang bukan Hiasan

MI/Budiarati Utami Putri
25/6/2015 00:00
Perempuan di Lembar Mata Uang bukan Hiasan
(THINK STOCK)
KEPUTUSAN departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) untuk menghadirkan wajah seorang perempuan dalam pecahan mata uang US$10 membawa angin segar. Alih-alih awalnya hanya untuk menghambat upaya pemalsuan, hal itu membuat kelompok perempuan di AS mendapat angin segar untuk menuntut lebih banyak representasi perempuan di lembaran dolar.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Jacob Lew menyebut rancang ulang itu akan menghilangkan wajah Alexander Hamilton, menteri keuangan pertama AS dari uang kertas US$10 yang telah muncul sejak 1929.

"Kami hanya mengubah wajah tokoh pada mata uang beberapa kali sejak pertama kali uang beredar. Setelah satu abad, pecahan US$10 baru akan menghadirkan potret seorang perempuan," ujar Lew dilansir BBC.com, Kamis (18/6).

Lantas, siapa perempuan hebat yang akan menggantikan Hamilton?

Dari sisi popularitas, nama aktivis perbudakan Harriet Tubman ternyata paling banyak diusulkan. Hal itu berdasarkan hasil kontes di media sosial yang dilakukan sebuah grup independen pada Maret lalu. Tubman mengalahkan tokoh perempuan seperti Eleanor Roosevelt, aktivis hak-hak sipil Rosa Parks, dan pemimpin suku Indian Cherokee Wilma Mankiller.

Keputusan itu ada di Jacob Lew. Ia punya waktu hingga akhir 2015 sebelum uang baru itu beredar pada 2020. Itu bertepatan dengan 100 tahun peringatan Amendemen ke-19 Konstitusi AS, yakni pemberian hak pilih untuk perempuan.

Jika Tubman keluar sebagai 'pemenang', ia akan menjadi orang sekaligus perempuan kulit hitam pertama yang wajahnya menghiasi mata uang AS.

Sebelumnya, dolar 'Negeri Paman Sam' pernah dihiasi wajah Martha Washington, Istri George Washington, presiden pertama AS yang muncul di pecahan perak US$1 pada 1891. Ada juga Pocahontas, perempuan Indian pemberani yang pernah difilmkan secara animasi oleh Walt Disney, dalam mata uang US$20 pada 1863. Kemudian aktivis hak perempuan Susan B Anthony juga muncul di koin dolar emas pada era 1979-1981 dan 1999. Hingga Sacagawea, perempuan Indian suku Shoshone, pemandu hebat yang berperan besar dalam ekspedisi Meriwether Lewis dan William Clark di koin dolar emas pada 2000.

Di Indonesia, wajah tokoh emansipasi Raden Ajeng Kartini pernah menghiasi uang kertas Rp5 hingga 1952 dan Rp10 ribu hingga 1985. Setelahnya, pejuang wanita pemberani asal Aceh, Cut Nyak Dien, diabadikan dalam uang kertas Rp10 ribu hingga 1988.

Saat ini, tinggal figur gadis penenun pandai sikek yang mewakili perempuan dalam lembar rupiah. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya