Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Stok Solar dan LPG di Jateng-Yogyakarta Dipastikan Aman saat Puasa

Insi Nantika Jelita
01/4/2022 16:57
Stok Solar dan LPG di Jateng-Yogyakarta Dipastikan Aman saat Puasa
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara Nelayan mengumpulkan jerigen untuk melakukan pengisian bahan bakar solar bersubsidi di SPBU Limbangan.(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara )

PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan stok produk bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi dan LPG aman di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta selama Ramadan.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menuturkan, hingga saat ini ketahanan stok produk solar di fuel terminal di dua provinsi itu mencapai 16 hari.

Baca juga: Minim Dampak Inflasi, Pilihan Penaikan Harga Pertamax Dinilai Tepat

"Dari pantauan kami, penyaluran solar subsidi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta lancar, dan terkendali hingga saat ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/4).

Brasto menjelaskan, penyaluran produk solar subsidi diatur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) baik untuk pengaturan kuota maupun peruntukannya.

Ada 754 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah operasi kami yang ditetapkan untuk menerima alokasi penyaluran produk solar. 675 di antaranya berada di Jawa Tengah dan 79 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Kami mencatat rerata konsumsi harian solar subsidi yang disalurkan PT Pertamina Patra Niaga hingga akhir Februari 2022 di Jawa Tengah dan DIY berada di angka 5.833 kiloliter per hari," ucapnya. 

Angka tersebut 11% berada di atas rerata kuota harian tahun 2022, yaitu di angka 5.253 kiloliter per hari.

Selain solar, Pertamina juga memastikan stok BBM jenis gasoline dan LPG terjaga. Tercatat, rerata konsumsi harian BBM jenis gasoline di awal tahun ini berada di angka 12.671 Kiloliter (KL)/hari, dan BBM jenis gasoil berada di angka 6.587 KL/hari. 

Sementara rerata konsumsi harian produk LPG berada di angka 4.360 metric ton (MT)/hari.  

"Angka itu meningkat 6% untuk BBM gasoline, 9% untuk BBM gasoil, dan 0,8% untuk LPG dibanding rerata konsumsi harian masing-masing bahan bakar tersebut di 2021 yang lalu," bilangnya. 

Sementara untuk lembaga penyalur BBM dan LPG, Brasto menuturkan terdapat 989 SPBU, 1.118 Pertashop, 51.555 Pangkalan LPG Subsidi serta 9.509 outlet LPG non-subsidi yang tersebar di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya