Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

RAPBN 2017 Meluncur Mulus

Nuriman Jayabuana
27/5/2016 06:35
RAPBN 2017 Meluncur Mulus
(Ilustrasi)

PARLEMEN Kamis (26/5) memperdengarkan pandangan seluruh fraksi terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal 2017.

Seluruh fraksi di DPR menyetujui usul rancangan APBN 2017 pemerintah dengan sejumlah catatan.

Sebagian fraksi menilai sejumlah asumsi makro pemerintah terlampau rendah.

Namun, sebagian lain menganggap sudah cukup realistis mematok target 2017.

"Yah, wajarlah, memang ada fraksi tadi yang bilang asumsinya terlalu tinggi, tapi juga ada yang bilang terlalu rendah," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/5).

Pembahasan RAPBN 2017 masih akan dilanjutkan dalam rapat paripurna pada Kamis (2/6).

Dalam kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal 2017, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5,3%-5,9%.

Laju inflasi 3%-5%, dan kurs rupiah di level 13.600-13.900 per dolar AS.

Imbal hasil surat berharga negara bertenor 3 bulan 5%-6%.

Dari sisi produksi migas, target lifting (produksi) minyak dipasang 740 ribu-760 ribu barel per hari dan lifting gas 1.050-1,150 ribu barel per hari setara minyak, sementara harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$35-US$45 per barel.

Fraksi PKS menilai target ekonomi dari pemerintah terlampau rendah karena pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan 7%-8%.

"Fraksi kami memandang potensi pertumbuhan ekonomi sesungguhnya dapat tumbuh lebih tinggi lagi dan lebih berkualitas jika pemerintah dapat mendesain kebijakan yang lebih baik," ujar juru bicara Fraksi PKS Andi Akmal.

Faktor perlambatan global mungkin jadi kondisi tidak menguntungkan bagi Indonesia.

Walakin, negara berkembang lain seperti India terbukti mampu mempertahankan tren pertumbuhan di kisaran 7%.

"Reformasi ekonomi India yang terbukti mampu meningkatkan investasi dan industri layak dicontoh. Paket kebijakan ekonomi belum dirasakan manfaatnya."

Senada, juru bicara Fraksi Partai Golkar Hamka B Kady mengatakan perekonomian pada 2017 masih bisa tumbuh lebih optimistis.

"Golkar meminta agar lebih optimistis jadi 5,5%-6,1% di 2017," ujarnya.

Juru bicara Fraksi PKB Cucunahmad Syamsurijal menambahkan, pertumbuhan ekonomi 5,3%-5,9% berada pada tingkat moderat, tapi Indonesia berpeluang tumbuh lebih baik didukung bonus demografi dan naiknya kelas menengah.

Beberapa fraksi justru menilai asumsi pertumbuhan ekonomi 2017 terlampau tinggi.

Partai Gerindra dan PAN memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5%-5,5%.

Segera

Fraksi Partai NasDem menilai pemerintah perlu menjaga tingkat defisit pada level yang manageable pada tahun anggaran 2017.

Tujuannya beban pembiayaan negara tidak terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Agar ruang fiskal pemerintah dapat tetap terus terjaga dan terkendali," tambah juru bicara Fraksi Partai NasDem Donny Imam Priambodo.

Pemerintah memprediksi defisit 2017 di rentang 1,9%-2,5%.

NasDem menyadari kinerja penerimaan pajak harus lebih optimal pada 2017.

Untuk itu, NasDem mengusulkan RUU Pengampunan Pajak sebagai agenda perlu segera dituntaskan tahun ini. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya