Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan budidaya melebihi target yang dipatok yakni Rp19,91 miliar. Ada empat komoditas utama yang didorong dalam pengembangan perikanan budidaya, yakni udang, lobster, kepiting dan rumput laut.
"PNBP kita melampaui target yang ditentukan, yaitu Rp27,8 miliar per November. Produksi udang dan ikan sampai triwulan III 2021 mencapai 12,25 juta ton. Dibandingkan tahun lalu produksi kali ini ada peningkatan satu juta ton," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu atau disapa Tebe saat konferensi pers di Gedung KKP, Jakarta Pusat, Selasa (7/12).
Baca juga: KKP Gagalkan Perdagangan Karang Hias Ilegal di Mataram
Untuk pendapatan dari sektor perikanan budidaya KKP sebesar Rp4,36 miliar hingga triwulan III 2021. Lalu untuk Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) berada di angka 103,08. Tebe mengungkapkan, nilai NTPi itu memang masih rendah dari target yang dibidik KKP.
"NTPi ini belum maksimal. Memang melampaui angka 100, tapi harapannya tahun depan dengan program terobosan yangbada bisa mencapai paling tidak di angka 140 NTPi-nya," kata dia.
KKP pada 2024, lanjut dia menargetkan produksi udang nasional sebesar 2 juta ton. Guna mewujudkan ambisi itu lewat pengembangan kawasan budidaya udang melalui modelling tambak udang modern terintegrasi.
Konsep tersebut akan dibangun di luas lahan hingga 1.000 hektare dan bakal dibuat percontohannya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Model itu memiliki sistem pengelolaan dari hulu ke hilir yang berada dalam satu kawasan dan menerapkan teknologi dalam pengelolaan, alias beralih dari cara konvensional ke modern.
"Kita ingin mencapai produktivitas sekitar 80 ton per hektare per tahun. Ini angka yang luar biasa. Apakah kita mampu? Saya katakan optimistis. Kenapa? Karena ada tata kelola mulai dari hulu hingga hilir dan kita coba tekan biaya produksi," jelas Tebe.
Selain itu, guna peningkatan produksi budidaya udang hingga mencapai 2 juta ton dalam tiga tahun ke depan, KKP menerapkan skema konsep revitalisasi tambak tradisional yang diterapkan di beberapa Kabupaten meliputi Aceh Timur, Lampung Selatan, Sukamara di Kalimantan Tengah dan lainnya.
Dari produktivitas tambak tradisional udang 0,6 ton per hektare per tahun, akan direvitalisasi dengan menghasilkan produksi udang sebanyak 30 ton per hektare per tahun.
"Ini luas lahannya ada 45 ribu hektare yang direvitalisasi. Kita coba tingkatkan dengan teknologi, yang tadinya tambak itu tidak tertata dengan baik, outletnya tidak jelas, kita coba pembenahan. Harapanyaa kalau pembenahan ini sudah kita sentuh, maka akan terjadi peningkatan produksi," pungkas Tebe. (Ins/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved