Pertamina EP Cepu Capai Target

PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Cepu berhasil mencapai target produksi minyak mentah sebesar 165 ribu barel per hari (bph) hingga akhir Maret 2016.

Capain itu juga berasal dari tambahan 90 ribu bph dari Train A Proyek Banyuurip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, yang mulai produksi pada 12 Desember 2015.

"Kami berkomitmen membantu pemenuhan target lifting minyak 830 ribu bph dalam APBN 2016 dengan mengupayakan produksi Lapangan Banyuurip 165 ribu bph," ujar Direktur Utama Pertamina EP Cepu, Adriansyah, di Jakarta, Jumat (8/4).

Produksi kumulatif minyak di blok tersebut sebesar 70 juta barel dengan porsi 32 juta barel untuk EP Cepu.

Beberapa pencapaian lain Pertamina EP Cepu di 2015 ialah peningkatan kapasitas produksi early production Lapangan Banyuurip dari 30 ribu BPH menjadi 32 ribu BPH.

"Peningkatan produksi Banyu Urip lewat progam well pad B early oil sebesar 40 ribu bph mulai 22 Maret sampai 26 November 2015,"jelasnya.

Lapangan Banyu Urip, imbuhnya, diproyeksikan memproduksi 165 ribu bph dan menjadi salah satu andalan pemerintah dalam mencapai target lifting nasional.

"Produksi itu berkontribusi sekitar 20% dari total produksi minyak dalam negeri," jelasnya.

Salah satu pencapaian penting Lapangan Banyu Urip ialah terlaksananya lifting pertama pada 12 April 2015 dengan mengirimkan 550 ribu barel minyak mentah dari FSO Gagak Rimang ke kilang Pertamina RU IV di Cilacap dan RU VI di Balongan.

Pengiriman dilakukan dengan tanker milik induk usaha yakni PT Pertamina (persero).

Sebelumnya, Public Affairs and Social Development Exxon Mobil Indonesia (EMOI) Erwin Maryoto memperkirakan produksi puncak Lapangan Banyuurip akan bertahan tiga tahun kalau tidak ditemukan cadangan baru.

"Bisa maksimal tiga tahun berdasarkan perhitungan yang pernah dilakukan," ujar Erwin di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (5/4). (Adi/Ant/E-4)