Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DI masa panen raya Maret-April, Kementerian Pertanian meminta Bulog menyerap gabah petani semaksimal mungkin untuk menjaga harga. Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi memaparkan kepada wartawan Media Indonesia Despian Nurhidayat tentang pelaksanaan gerakan serap gabah tersebut di lapangan.
Bagaimana panen tahun ini? Apa sesuai target?
Masa tanam 2020/2021 sesuai target. Stok beras akhir 2020 sebesar 7,38 juta ton. Perkiraan produksi 2021 dalam negeri 17,51 juta ton. Jadi, jumlahnya sekitar 24,9 juta ton. Data final Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSA-BPS) menyebutkan Januari 2021 produksi beras 2.058.728 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 1.179.945 ton.
Baca juga: Bulog Sulselbar Target Serap Gabah 303 Ribu Ton
Sementara Februari-April 2021 berdasarkan potensi KSA-BPS, kita bisa menghasilkan 22.367.114 ton GKG atau setara 12.820.788 ton beras. Angka ini sudah memperhitungkan perkiraan kehilangan produksi akibat banjir dan organisme penggangu tanaman (OPT) sekitar 4% setiap bulan. Pada Mei 2021, menurut data KSA-BPS, kita punya potensi panen pada lahan seluas 771.000 ha dan nanti terus di-update setiap tanggal 15 per bulan sesuai kondisi di lapangan.
Cuaca ekstrem mungkin berlanjut, apakah memengaruhi panen?
Tentu kami terus melakukan mitigasi sehingga risiko kehilangan terus menurun. Untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim seperti banjir maupun kekeringan, Kementan menerapkan early warning system. Sistem ini membantu memantau wilayah rawan banjir ataupun kekeringan.
Antisipasi kemarau pun disiapkan dengan percepatan padat karya infrastruktur baik melalui rehabilitasi jaringan irigasi tertier, bantuan irigasi perpompaan/perpipaan, ataupun embung. Kementan juga mempercepat realisasi penyaluran bibit tanaman. Bahkan upaya antisipasi kerugian petani bila mengalami puso atau gagal panen telah disiapkan asuransi usaha tani.
Ada kendala dalam penyerapan hasil panen oleh Bulog?
Saat ini serapan Bulog belum maksimal dengan berbagai kondisi lapangan. Bahkan gudang Bulog sebenarnya masih belum penuh di tengah panen raya. Bapak Mentan sudah bersurat pada Kepala Bulog agar seluruh tangan Bulog di lapangan memaksimalkan penyerapan. Mereka sudah ada penugasan khusus dari Presiden melalui Inpres No 5 Tahun 2015 Tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. Harga pembelian Pemerintah (HPP) pun sudah ditetapkan melalui Permendag No 24/2020. Jadi, perangkat hukum dan teknis sudah kuat, tinggal realisasi penyerapannya.
Baca juga: Mentan SYL Panen dan Gerakkan Serap Gabah di Maros
Terkait penurunan kualitas gabah akibat musim hujan, saya pikir harus dilakukan langkah konkret untuk membantu. Memaksimalkan pengering dan penggilingan melalui Kostraling dan Perpadi. Satuan tugas Kementan sudah siap dan sekarang bergerak ke lapangan menyerap gabah petani. Kita tidak boleh membiarkan petani sendiri di masa panen. Pemerintah harus menjaga mereka tidak merugi dan tetap bersemangat bertani.
Apakah petani mau menjual gabah ke Bulog?
Petani tentu menjual hasil panen kepada pihak yang menawarkan harga kompetitif. Itu hak petani dan mereka memperhitungkan harga yang lebih tinggi dan menguntungkan. Kalau Bulog, harganya pasti sesuai HPP, yaitu Rp4.200/kg untuk gabah kering panen (GKP) dan Rp8.300/kg untuk beras medium. Petani biasa menjual ke Bulog melalui mitra kerja Bulog, yaitu penggilingan, gapoktan, atau Perpadi. Pedagang membeli lebih murah atau lebih tinggi tergantung situasi dan kondisi pasar.
Disparitas harga ada di lapangan. Pada musim tertentu, pedagang mau membayar lebih mahal yang menyebabkan serapan Bulog tidak maksimal. Tetapi dalam panen raya, kecenderungannya pedagang membeli dengan harga murah. Situasi ini kita awasi, jangan sampai harga di petani anjlok. Ketika tren harga turun, pemerintah melakukan intervensi melalui mekanisme kebijakan HPP untuk melindungi petani. Kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk menjaga harga di tingkat petani sehingga bisa tetap memperoleh pendapatan memuaskan.
Apa harapan terhadap Bulog memasuki panen raya? Dukungan apa yang diberikan kepada Bulog?
Bulog memiliki peran penting dalam menyerap gabah petani. Sesuai Inpres No 5/2015, Bulog mendapatkan penugasan khusus melakukan pengadaan gabah atau beras untuk stok cadangan beras pemerintah. Jumat (19/3), kami bersurat kepada Bulog untuk maksimalkan penyerapan gabah dalam menjaga stok beras nasional maupun menjaga harga di tingkat petani.
Saya mengapresiasi Pak Buwas yang menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan penyerapan gabah. Kami juga berkomitmen aktif menjaga harga jual gabah petani dengan membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani.
Seberapa optimistis Mentan impor beras tidak dibutuhkan untuk mencukupi stok pangan nasional?
Kami fokus mengawal produksi dan terus mendorong peningkatan kesejahteraan petani. Kami mengacu dan meyakini hasil survei KSA-BPS yang menunjukkan potensi luas panen padi Januari-April 2021 mencapai 4,86 juta ha atau naik sekitar 1,02 juta ha (26,53%) dibandingkan Januari-April 2020 sebesar 3,84 juta ha.
Kami berpedoman pada data BPS dan menjadikannya rujukan. Kami terus memonitor dan siap turun ke lapangan untuk memastikan produksi dan terjaganya harga di tingkat petani. (X-3)
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved