Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KOPERASI Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati menyatakan komitmen mendukung pemulihan ekonomi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tahun ini dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui program pendampingan dan pembiayaan berkesinambungan sehingga anggota koperasi dapat kembali mengembangkan usahanya dan beradaptasi dengan situasi pandemi saat ini.
Ketua I KSP Sahabat Mitra Sejati Ceppy Y Mulyana meyakini bahwa pemulihan ekonomi tahun ini salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor UMKM dan koperasi.
Dengan kemampuan melakukan adaptasi secara cepat dengan kondisi saat ini, sektor UMKM dan koperasi dapat menjalankan operasional dan meningkatkan kinerja demi mendukung perputaran roda perekonomian di daerah. Kekuatan adaptasi tersebut perlu ditunjang dengan pendampingan dan pembiayaan yang berkesinambungan sehingga sektor UMKM dan koperasi dapat berkontribusi secara maksimal untuk pertumbuhan ekonomi.
“Sejak dari pertengahan tahun lalu, mulai ada geliat yang positif dari anggota koperasi dan mitra UMKM untuk kembali memacu operasional dan kinerja usahanya setelah dapat beradaptasi dengan situasi saat ini. Kami mendukung geliat ini dengan proaktif melakukan pendampingan dan pembiayaan kepada anggota dan mitra sesuai kebutuhan demi kembali memacu operasional dan kinerja usaha mereka,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/1).
Hingga September tahun lalu, KSP Sahabat Mitra Sejati memiliki lebih dari 30 ribu anggota yang tersebar di seluruh Tanah Air. Mayoritas anggota merupakan UMKM dengan beragam usaha, antara lain usaha makan minum, ritel, kesehatan, pertanian, dan bangunan. Sepanjang Januari hingga September tahun lalu, KSP Sahabat Mitra Sejati telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp2 triliun.
Seperti diketahui, sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional, kontribusi sektor UMKM untuk PDB nasional tahun ini telah ditetapkan sebesar 62,36% dan koperasi sebesar 5,2%. Kontribusi yang diharapkan itu didukung oleh alokasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp63,84 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk subsidi kredit usaha rakyat (KUR), dukungan pembiayaan terhadap UMKM, penjaminan kredit modal kerja, serta cadangan pembiayaan PEN akan masuk di dalam program untuk UMKM ini.
Dalam mewujudkan komitmen tersebut, KSP Sahabat Mitra Sejati bermitra dengan Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna). Kerja sama strategis tersebut telah berlangsung sejak 2012. Bank yang dimiliki oleh grup Sampoerna Strategic dan grup Alfa ini memilih fokus untuk melayani UMKM.
Sebagai mitra strategis, selain memiliki kerja sama operasional, Bank Sampoerna juga memberikan dukungan likuiditas bagi KSP Sahabat Mitra Sejati. Bahkan lebih dari itu, Bank Sampoerna juga membagikan keahlian maupun pengetahuan teknis hingga KSP Sahabat Mitra Sejati memiliki kemampuan pengelolaan risiko, manajerial, serta teknologi yang representatif dalam mendukung kegiatan usaha dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya di Indonesia. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved