Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pulau Selaru Dinilai Cocok untuk Proyek Onshore Blok Masela

Jessica Restiana Sihite
27/3/2016 15:15
Pulau Selaru Dinilai Cocok untuk Proyek Onshore Blok Masela
(ANTARA/Rosa Panggabean)

KEMENTERIAN Koordinator Maritim dan Sumber Daya menilai proyek infrastruktur gas Blok Masela, Maluku sebaiknya dibangun di Pulau Selaru. Pulau tersebut dinilai merupakan pulau yang terdekat dengan sumber gas Blok Masela.

"Lokasi yang cocok di Pulau Selaru karena dekat dengan sumber gasnya, hanya 90 kilo meter (km). Kalau lebih dekat dengan sumber gas, pasti investasinya lebih murah," ucap Tenaga Ahli Menko Maritim dan Sumber Daya Abdul Rachim melalui pesan singkat, Minggu (27/3).

Menurut Abdul, nilai investasi pembangunan infrastruktur gas di Pulau Selaru sebesar US$16 miliar. Nilai investasi tersebut sudah termasuk biaya pipa sepanjang 90 km. Sementara jika dibangun di tempat lain, seperti Pulau Aru atu Pulau Tanimbar, nilai investasi akan lebih besar karena letaknya yang lebih jauh dari sumber gas.

Abdul menandaskan jika proyek infrastruktur gas dibangun di pulau seluas 353,87 km2 tersebut, investasi lain akan muncul. Pulau Selaru bisa memiliki industri pendukung lain, seperti industri petrokimia, restoran, dan perhotelan.

"Multiplier effectnya yang jauh lebih besar dibangun di darat ketimbang jika kilang dibangun di laut," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bakrie Pipe Industry Wigrantoro Roes Setiyadi menyatakan pihaknya ingin ikut terlibat dalam proyek Blok Masela. Dia menilai perusahaannya akan siap memasok pipa untuk kebutuhan proyek tersebut.

Saat ditanya keinginannya untuk memiliki saham di blok strategis tersebut, Wigrantoro hanya mencetuskan siap memasok pipa.

"Kami siap memasok pipa," tandasnya.

Namun, dia belum bisa memperkirakan nilai investasi yang akan ditawarkannya karena perjalanan Blok Masela masih panjang. Pelelangan baru akan dilakukan setelah keputusan investasi akhir (FID) sudah ditentukan oleh Inpex Corporation dan Shell Indonesia sebagai investor Blok Masela.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya