Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kemenko Maritim Targetkan 3 Pelabuhan Banten dalam 3 Bulan

Jessica Restiana Sihite
23/3/2016 14:37
Kemenko Maritim Targetkan 3 Pelabuhan Banten dalam 3 Bulan
(Antara/Hafidz Mubarak A)

KEMENTERIAN Koordinator Maritim dan Sumber Daya menargetkan tiga pelabuhan di Banten bisa beroperasi untuk mendukung Pelabuhan Tanjung Priok dalam 3-4 bulan ke depan. Pengoperasian 3 pelabuhan Banten itu, yakni Pelabuhan Merak Mas, Pelabuhan Cigading, dan Pelabuhan Ciwandan Banten, dilakukan agar waktu tunggu barang (dwelling time) di Tanjung Priok bisa 2-3 hari.

Tenaga Ahli Menko Maritim Abdul Rachim mengatakan persiapan yang akan dilakukan pihaknya ialah menambah aparat Bea dan Cukai, aparat instansi pelabuhan terkait lainnya, dan penambahan peralatan.

"Hanya butuh waktu 3-4 bulan karena fisiknya sudah siap. Tinggal membereskan instansi dan penambahan peralatan, seperti crane. Bisa jadi gak perlu beli peralatan, tinggal memindahkan dari pelabuhan lain," ucap Abdul dalam focus group discussion (FGD) tentang Dwelling Time di Jakarta, Rabu (23/3).

Dia mencetuskan pada awal pekan ini, tim Satuan Tugas (Satgas) Dwelling Time sudah meninjau Pelabuhan Merak Mas. Secara fisik, pelabuhan tersebut sudah siap karena tingkat kedalamannya cukup, bahkan lebih baik dari Pelabuhan Tanjung Priok.

"Tingkat kedalaman di pelabuhan-pelabuhan di sana sampai 16 meter. Itu sangat cukup untuk kapal besar bersandar. Malah lebih baik daripada Priok yang hanya 11 meter," tandasnya

Selain siap secara fisik, ketiga pelabuhan itu pun dinilai belum terpakai secara maksimal. Penggunaan pelabuhan-pelabuhan itu masih di bawah kapasitas. Padahal, jika digunakan dengan maksimal, kata Abdul, tiga pelabuhan itu bisa secara langsung membawa barang ke industri di Banten. Dengan begitu, waktu keluar masuk barang dari industri di Banten dan di pelabuhan bisa lebih cepat dan berdampak pada efisiensi biaya logistik.

"Malah ada pelabuhan yang kapasitasnya hanya 15%. Padahal, banyak industri besar di Banten, tapi mengeluarkan dan memasukan barang mesti lewat Priok dan kena macet," tukas Abdul.

Selain pelabuhan, Abdul menyatakan pihaknya juga tengah menyiapkan kereta api logistik Priok-Cikarang Dry Port (CDP). Jika kereta logistik jadi dioperasikan akhir bulan ini dan pelabuhan di Banten bisa menjadi pendukung Priok, Abdul memperkirakan dwelling time bisa mencapai di bawah 3 hari.

"Kalau ini jalan, dwelling time akan turun jadi 3 hari atau mungkin di bawah 3 hari," imbuhnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya