Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PASOKAN listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 megawatt (Mw) yang disiapkan untuk memperkuat sistem listrik Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah tidak bisa tersalurkan. Namun, hal itu lantaran pasokan awal 8 Mw dari pembangkit itu masih terhambat molornya pembangunan jaringan transmisi akibat kendala pembebasan lahan dan ganti rugi tanaman tumbuh.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan sudah memediasi berkali- kali dengan warga agar merelakan tanaman yang kecil supaya pasokan listrik dapat segera mengalir. Hal ini sesuai prosedur pembangunan tower transmisi," ujar Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (22/3). Sejatinya, dengan masuknya pasokan daya itu, PLN melakukan efi siensi karena tidak lagi mengoperasikan PLTD yang sebelumnya menyuplai listrik ke Muara Teweh, Kalimantan Tengah.
Selain itu, PLTMG itu direncanakan memasok beberapa sistem kelistrikan mulai dari Buntok (10 Mw), Batu Licin (12 Mw), dan Sampit (33 Mw), sehingga terhubung dengan sistem interkoneksi Kalselteng melalui jaringan transmisi 150 kilovolt (Kv). "Sesuai UU Nomor 2 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, PLN hanya boleh mengganti rugi untuk tanaman setinggi lebih dari 3 meter," kata Agung. Karena itu, pihaknya berharap dukungan dari berbagai pihak untuk percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut.
"Kehadiran PLTMG Bengkanai yang berlokasi di di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, merupakan salah satu upaya PLN untuk memperkuat pasokan di sistem kelistrikan Kalselteng yang belakangan mengalami defisit daya," tuturnya. Bukan hanya untuk mengupayakan ketersediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur, masyarakat bersama PLN juga harus menjaga aset negara itu agar pasokan listrik dapat terus tercukupi. "Tim kami di lapangan terus bekerja cepat supaya pasokan listrik di Kalselteng semakin memadai dan peng operasian pembangkit disel untuk beberapa sistem listrik di daerah yang terisolasi bisa segera dihentikan agar lebih efi sien," tutup Agung. (Tes/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved