Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MEMBAYAR di Gardu Tol Otomatis (GTO) kini semakin mudah, dengan adanya kartu e-Payment Toll yang baru saja diluncurkan oleh empat bank badan usaha milik negara (BUMN) yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara).
Kartu tersebut adalah implementasi dari pembayaran elektronik tol nasional, yang merupakan bagian dari sinergi BUMN.
Peluncuran kartu e-Payment Toll Himbara sekaligus implementasi sinergi BUMN ini dilakukan di Kantor PT Jalan tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), anak perusahaan Jasa Marga yang mengelola Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), dan dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno bersama Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk Adityawarman, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) Asmawi Syam, Direktur Utama PT Bank Mandiri (persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) Achmad Baiquni, dan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BTN) Maryono.
Melalui sinergi ini, Direktur Utama BRI Asmawi Syam meyakinkan, masyarakat dapat menikmati layanan pembayaran tol elektronik yang lebih luas, cepat, dan terintegrasi secara menyeluruh.
"Selain memudahkan, sinergi ini juga mampu memberikan efisiensi. Sebab biaya yang tadinya ditanggung oleh satu bank, kini dibagi empat dengan tiga bank BUMN lainnya," tambah Asmawi yang juga merupakan ketua Himbara ini.
Di samping itu, ia juga mengungkapkan, sinergi pun mampu memberikan tambahan likuiditas di perbankan untuk uang yang tidak beredar di masyarakat.
Menteri BUMN Rini Soemarno juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengatakan, apabila nanti semua ruas tol sudah bisa menggunakan kartu ini, kecepatan transaksi bisa menjadi tiga kali lipat.
"Jika transaksi tunai, bisa makan waktu delapan detik, sedangkan dengan kartu elektronik hanya butuh tiga detik saja. Transaksi lebih cepat, antrian mobil tidak lama dan panjang," imbuh Rini.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman memaparkan, sampai dengan Desember 2015, penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga telah mencapai 15,6% dari total transaksi. Sedangkan untuk GTO, sudah ada sejumlah 399 buah GTO atau 40% dari keseluruhan gardu tol operasi. Ditargetkan, pada akhir 2016 ini jumlah GTO menjadi 507 buah atau 50% dari keseluruhan gardu operasi, sehingga akan meningkatkan pula jumlah penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol.
Namun, Adityawarman mengakui, memang ada kendala dari segi sosialisasi dan pengisian ulang saldo kartu (top up). Maka, ia berjanji, pihaknya akan meningkatkan upaya sosialisasi dan memikirkan cara-cara yang memudahkan pengisian ulang. Rini Soemarno mengatakan, ia akan memberikan imbauan kepada PT Pertamina (persero) untuk menyediakan layanan isi ulang saldo kartu elektronik tersebut di seluruh SPBU Pertamina.
Sebagai informasi, sebelumnya, baru Bank Mandiri saja yang telah mengimplementasikan pembayaran elektronik pada GTO, dengan menggunakan kartu Mandiri e-toll dan Mandiri e-money di semua ruas tol. Dengan sinergi ini, sekarang menyusul kartu uang elektronik BRI Brizzi, BNI Tapcash, dan BTN Blink.
Sebagai tahap awal, kartu e-Payment Toll Himbara, maupun kartu-kartu uang elektronik milik empat perbankan BUMN tersebut dapat digunakan di ruas tol lingkar luar Jakarta atau JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), ruas tol Ulujami-Pondok Aren, ruas tol Jakarta-Tangerang, dan ruas tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Nantinya akan menyusul 14 ruas tol lainnya yang akan diimplementasikan secara bertahap. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved