Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan nilai tukar rupiah mendapat sentimen positif dari pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi oleh Pemprov DKI.
Investor juga masih memandang positif pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja oleh DPR pekan. Keberadaan UU itu diyakini akan meningkatkan daya saing Indonesia menggaet investasi. IHSG ditutup menguat 39,44 poin atau 0,78% ke posisi 5.093,1. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,54% atau 0,72% menjadi 777,3.
“IHSG ditutup menguat sebab euforia pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja menjadi UU masih sangat kuat sehingga pergerakan IHSG berhasil ditutup di zona positif. Kemudian market juga mengapresiasi kebijakan Pemprov DKI dalam mengakhiri penerapan PSBB,”kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, kemarin.
Rupiah pada sesi pagi dibuka menguat di posisi 14.685 per US$. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran 14.685 per US$ hingga 14.715 per US$.
“Menguatnya rupiah mungkin didorong oleh munculnya sentimen positif oleh investor, sebagian investor memandang omnibus law ketenagakerjaan dapat memperbaiki iklim investasi di Indonesia,” ungkap pengamat ekonomi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Teuku Riefky.
Arus modal
Meski demikian, Riefky menilai hal itu tidak menandakan rupiah telah bebas dari fluktuasi akibat ketidakpastian. Salah satu penyebab masih tingginya kemungkinan rupiah fluktuasi juga direfleksikan data arus modal.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Indonesia mengalami penurunan arus modal masuk sebesar US$830 juta. Posisi di pertengahan September masih tercatat arus modal masuk sebesar US$4,49 miliar, yang kemudian turun menjadi ke US$3,66 miliar pada akhir minggu lalu. Kondisi itu tercatat sebagai arus modal masuk terendah sejak awal 2019.
“Di sisi lain, turunnya imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek (1 tahun) sedikit memperlebar selisih imbal hasil antara jangka panjang (10 tahun) dan jangka pendek (1 tahun) untuk surat utang pemerintah Indonesia, mengindikasikan adanya pengalihan investasi dalam portofolio investor menuju aset jangka pendek seiring meningkatnya risiko,” sambungnya.
Bank Indonesia (BI) telah menggunakan sebagian cadangan devisa mereka untuk melakukan stabilisasi seiring dengan bergejolaknya nilai tukar rupiah. Hal itu menyebabkan turunnya cadangan devisa Indonesia ke level US$135 miliar di September.
“Terlepas dari penurunan tersebut, cadangan devisa masih memberikan BI likuiditas yang cukup untuk mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah apabila terjadi guncangan di masa mendatang,” ujar Riefky.
Ke depan, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di level 4,00% guna memberikan stabilitas pada rupiah.
Riefky juga mengatakan BI perlu mempertahankan kebijakan makroprudensial untuk mengelola stabilitas di sektor keuangan sebab ketidakpastian terus meningkat, baik di sisi domestik maupun global.
Para pengambil kebijakan ekonomi di seluruh dunia saat ini mengarahkan perhatian terhadap kondisi yang terjadi di Amerika Serikat.
Pembahasan stimulus di AS serta pelaksanaan pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang diyakini memberi dampak padaperekonomian dunia. (Ant/E-1)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved