Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Solusi Menurunkan Yield SUN

Nuriman Jayabuana
17/3/2016 15:43
Solusi Menurunkan Yield SUN
(Antara)

INDUSTRI perbankan berkesulitan menurunkan bunga kredit. Penyebabnya, bunga simpanan perbankan harus bersaing dengan imbal hasil (yield) yang ditawarkan surat utang negara.

Pemerintah kian agresif menerbitkan government bonds yang menawarkan imbal hasil relative lebih tinggi ketimbang bunga simpanan. Industri perbankan di Indonesia saat ini rata-rata menetapkan deposit rate sebesar 8,8 persen. Sementara itu, surat utang negara menawarkan yield sebesar 7,5-9 persen.

Bila menetapkan bunga pinjaman di bawah yield obligasi pemerintah, perbankan akan kesulitan menyerap likuiditas dari masyarakat.

Ekonom Destry Damayanti menilai sulit bagi pemerintah menurunkan imbal hasil government bonds.

“Government bonds yang sekarang begitu ekspansif, yang kalau supply-nya semakin banyak ya harganya turun tapi yield-nya naik,” ujar Destry di hadapan forum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Kamis (17/3).

Permasalahannya, pemerintah tak mungkin menurunkan supply government bonds yang akan diterbitkan. Sebab pemerintah membutuhkan tambahan dana yang cukup besar utuk menutup resiko shortfall penerimaan dalam APBN 2016.

“Kalau supply govt bonds diturunkan, ya jangan, karena pemerintah punya target pembiayaan segitu besar. Belum lagi shortfall di APBN akan besar sekali kalau tax amnesty ga bisa dijalankan,” ujar dia.

Solusinnya, pemerintah perlu memastikan permintaah SUN yang lebih tinggi untuk menurunkan imbal hasil. “Jadi kunci untuk menurunkan yieldnya ya dengan memperkuat demandnya,” ujar Destry.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik