Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

OJK-Proksi Sungga Industri Keuangan Mikro

16/3/2016 05:35
OJK-Proksi Sungga Industri Keuangan Mikro
(ANTARA/PUSPA PERWITASARI)

DEMI mendukung perkembangan industri keuangan mikro, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan pusat pengembangan keuangan mikro dan keuangan in­klusi (OJK-Proksi). Lembaga itu akan melakukan riset untuk memperluas pengetahuan sekaligus menyediakan terobosan model bisnis di bidang keuangan mikro.

“Mereka juga mendukung peningkatan akses keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke industri keuangan,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat peluncuran Proksi di Jakarta, Selasa (15/3).

Ia memaparkan kontribusi UMKM signifikan bagi perekonomian nasional sehingga akses layanan keuangan bagi UMKM mesti diperbesar. Upaya lain untuk meningkatkan akses keuangan mikro ialah menambah jumlah agen Laku Pandai yang saat ini berjumlah 200 ribu. OJK menargetkan penambahan 1 juta agen dalam dua tahun.

Di saat yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendo­rong perbankan di Indonesia lebih banyak menjangkau daerah guna memberikan layanan kredit UMKM. “Bank harus bisa sampai di mana pun di negeri ini, bukan cuma membuka kantor perwakilan, melainkan dengan teknologi informasi untuk menjangkaunya,” kata Wapres.

Ia mengatakan saat ini terjadi ketidakadilan ketika peng­usaha besar mendapat bunga rendah, usaha kecil justru dipatok bunga besar, bahkan dua kali lipat. “Inilah sebabnya pemerintah harus merevolusi, mengubah sistem ini supaya lebih adil.”

Di sisi lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menjalin kerja sama dengan organisasi Strengthening Agricultural Financial in Rural Areas (SAFIRA) untuk membantu sektor pertanian Indonesia.
Menurut Direktur Bisnis dan Mikro BRI Muhammad Irfan, kerja sama itu bisa berupa pelatihan tentang bisnis perbankan dan pengenalan ­inklusi keuangan. “Atau bisa juga dengan bantuan pembiayaan, bahkan membantu memasarkan produk pertanian.” (Deo/Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya