Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Asian Agri Pacu Produktivitas Petani Swadaya Sawit

16/3/2016 04:50
Asian Agri Pacu Produktivitas Petani Swadaya Sawit
(ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)

ASIAN Agri menggandeng The Sustainable Trade Initiative (IDH) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Setara Jambi dalam upaya meningkatkan produktivitas para petani swadaya sawit. Program yang berlangsung dalam 3-5 tahun mendatang itu akan memetakan, mendata petani, dan memberikan pendampingan.

“Program ini nantinya akan menjangkau 10 ribu petani untuk 25 ribu hektare di empat pabrik di Jambi,” terang Direktur Asian Agri Freddy Widjaya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/3).

Ia menambahkan, pihaknya menyiapkan anggaran hingga Rp30 miliar untuk pendanaan seluruh program selama 3-5 tahun tersebut. Dana itu, menurut Freddy, ialah gabungan dari Asian Agri dan IDH. “Itu untuk membiayai program, termasuk biaya penyuluh, pendataan, dan lainnya.”

Freddy berharap, dengan adanya program itu, para petani swadaya sawit di Jambi akan bisa teridentifikasi sehingga rantai pasokan dari Asian Agri menjadi lebih jelas. Ia menargetkan dapat merangkul sekitar 30%-40% dari 10 ribu petani swadaya sebagai mitra dalam program pembinaan tersebut.

“Dengan produktivitas meningkat, harga pembelian yang lebih baik, dan rantai pasok dipersingkat, pendapatan petani bisa meningkat,” terangnya.

Selain itu, Asian Agri juga memiliki program pendampingan lain bagi petani swadaya sawit. Di akhir 2015, sudah sekitar 18.600 ha lahan milik petani yang bermitra dan didam­pingi. Targetnya pada 2020 nanti sudah terdapat 60 ribu hektare petani swadaya.
Di tempat sama, Direktur Setara Jambi Rukaiyah Rafiq menekankan pemetaan petani swadaya sawit sangat penting karena ada banyak manfaat yang bisa didapat terkait upaya peningkatan produktivitas petani.

“Dengan pemetaan petani swadaya yang menyuplai ke penampungan dan diteruskan ke pengolahan sawit, dimungkinkan adanya suatu strategi yang holistik,” terang Rukaiyah. (Dro/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik