Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PANDEMI covid-19 berakibat anjloknya trafik dan pendapatan Angkasa Pura I hingga mei tahun ini mencapai 99%.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura I, Faik Fahmi, hal ini terjadi lantaran industri penerbangan sangat bergantung dengan regulasi kemanan (security) dan keselamatan (safety). Di mana kedua poin ini sangat diatur dalam aktivitas bepergian di tengah covid-19.
“Jadi dampak sebagai pengelola bandara persentase bisnis turun signifikan hingga 99% pada bulan Mei. Trafik dan pendapatan berdampak signifikan,” ujar Faik melalui diskusi secara virtual, Rabu (15/7).
Seperti diketahui, selama penanganan covid-19, aktivitas bepergian sangat diatur dengans ejumlah protokol kesehatan. Itu berdampak pada penuruanan drastic jumlah penumpang khususnya dalam menggunakan moda transportasi pesawat.
Selain itu, faktor lain yang memengaruhi penurunan bisnis ini lantaran faktor politik dan ekonomi tak terkontrol di tengah pandemi ini. Menurutnya dalam menghadapi dua gelombang besar yakni, kesehatan dan ekonomi ini membuat industri penerbangan ini kesulitan.
Baca juga : Resesi Singapura Berdampak ke Perekonomian Batam
Pihaknya pun menyampaikan sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. Bentuk dukungan tidak hanya dalam bentuk keuangan saja. Namun, bentuk kemudahan seperti menekan harga rapid test dengan subsidi pun akan berdampak.
“Kami perlu dukungan dan bekerja sama satu dengan lainnya. Penanganan covid-19 tidak bis aberjalan sendiri-sendiri. Harus akomodir dua kepentingan, kesehatan dan ekonomi,” harapnya.
Selain itu, dukungan keberadaan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara pun perlu ditingkatkan. Karena menurutnya jumlah petugas KKP masih terbatas sehingga rawan terjadi penumpukan saat antrian.
“Saya ingin memastikan lebih teratur dan memenuhi harapan pengguna jasa. Termasuk masalah biaya rapid test yang bisa dievaluasi dan dukungan keberadaan petugas KKP,” pungkasnya. (OL-2)
Penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih didominasi oleh penumpang rute internasional yaitu sebanyak 10,5 juta dan sisanya 7,4 juta atau 41 persen domestik.
Penerbangan yang mengangkut kepulangan para jemaah haji di bandara AP I dimulai pada Sabtu, 22 Juni hingga Senin, 22 Juli 2024.
Angkasa Pura Indonesia (API) menggandeng Talentlytica dalam memastikan penempatan sumber daya manusia (SDM) yang tepat untuk merger antara Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.
Penghentian sementara Bandara Sam Ratulangi akibat adanya dampak erupsi Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara.
Dengan tambahan 5,1 juta pergerakan penumpang pada Februari 2024 tersebut, secara kumulatif AP I telah melayani sebanyak 10,7 juta pergerakan penumpang pada dua bulan pertama 2024.
PT Angkasa Pura I (AP1) mengawali 2024 dengan melayani 5,5 juta penumpang di 15 bandara yang dikelola perusahaan sepanjang Januari tahun ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved