Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI covid-19 berakibat anjloknya trafik dan pendapatan Angkasa Pura I hingga mei tahun ini mencapai 99%.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura I, Faik Fahmi, hal ini terjadi lantaran industri penerbangan sangat bergantung dengan regulasi kemanan (security) dan keselamatan (safety). Di mana kedua poin ini sangat diatur dalam aktivitas bepergian di tengah covid-19.
“Jadi dampak sebagai pengelola bandara persentase bisnis turun signifikan hingga 99% pada bulan Mei. Trafik dan pendapatan berdampak signifikan,” ujar Faik melalui diskusi secara virtual, Rabu (15/7).
Seperti diketahui, selama penanganan covid-19, aktivitas bepergian sangat diatur dengans ejumlah protokol kesehatan. Itu berdampak pada penuruanan drastic jumlah penumpang khususnya dalam menggunakan moda transportasi pesawat.
Selain itu, faktor lain yang memengaruhi penurunan bisnis ini lantaran faktor politik dan ekonomi tak terkontrol di tengah pandemi ini. Menurutnya dalam menghadapi dua gelombang besar yakni, kesehatan dan ekonomi ini membuat industri penerbangan ini kesulitan.
Baca juga : Resesi Singapura Berdampak ke Perekonomian Batam
Pihaknya pun menyampaikan sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. Bentuk dukungan tidak hanya dalam bentuk keuangan saja. Namun, bentuk kemudahan seperti menekan harga rapid test dengan subsidi pun akan berdampak.
“Kami perlu dukungan dan bekerja sama satu dengan lainnya. Penanganan covid-19 tidak bis aberjalan sendiri-sendiri. Harus akomodir dua kepentingan, kesehatan dan ekonomi,” harapnya.
Selain itu, dukungan keberadaan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara pun perlu ditingkatkan. Karena menurutnya jumlah petugas KKP masih terbatas sehingga rawan terjadi penumpukan saat antrian.
“Saya ingin memastikan lebih teratur dan memenuhi harapan pengguna jasa. Termasuk masalah biaya rapid test yang bisa dievaluasi dan dukungan keberadaan petugas KKP,” pungkasnya. (OL-2)
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat merupakan dua provinsi yang menerapkan kebijakan tes PCR bagi penumpang pesawat yang akan berkunjung.
Sejak hari pertama PPKM darurat pada Sabtu (3/7), trafik penumpang mengalami tren penurunan, dari 85.256 penumpang, kemudian menurun ke 73.214 pergerakan penumpang pada 4 Juli.
Dwikorita Karnawati meminta pengelola Yogyakarta International Airport (YIA) PT Angkasa Pura I memperbanyak rambu peringatan bencana dan petunjuk jalur evakuasi.
AP I optimistis kebijakan ini akan berdampak positif bagi peningkatan trafik penumpang dan penerbangan, yang kemudian mendorong pemulihan industri aviasi dan pariwisata.
Sebanyak 366 penumpang jamaah umrah diberangkatkan dalam penerbangan perdana dengan menggunakan pesawat Lion Air jenis Airbus A330-300 dengan nomor penerbangan JT 1100
Selama periode Angkutan Lebaran dari 25 April - 10 Mei 2022, seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura I diperkirakan akan melayani hingga 2,3 juta penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved