Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Kementan dan PU-Pera Garap Food Estate di Kalteng

Des/E-1
04/7/2020 06:30
Kementan dan PU-Pera Garap Food Estate di Kalteng
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) bersama Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono menyampaikan keterangan di Jakarta, kemarin.(DOK KEMENTAN)

Pemerintah  akan segera menggarap lumbung pangan alternatif di Kalimantan Tengah (Kalteng). Kemarin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono guna mematangkan rencana pembangunan food estate itu.

“Intinya kami sangat kompak di kabinet dalam melakukan program prioritas (food estate) di Kalimantan Tengah. Antara (Kementerian) PU-Pera dan Pertanian saling membutuhkan. Tidak ada pertanian tanpa air dan itu butuh irigasi. Jadi, kami mengikuti arahan Menteri PU. Setelah air selesai, kami persiapkan budi daya seperti pertanian, sarana dan prasarana, bibit, pupuk, dan ­obat-obatan,” ungkap Syahrul dalam video conference, kemarin.

Untuk diketahui Kalimantan Tengah dipilih sebagai lokasi food estate dengan eks lahan rawa gambutnya. Dikatakan bahwa terdapat 164.000 hektare (ha) lahan yang akan digarap. Saat ini Kementan dan Kementerian PU-Pera telah menyiapkan lahan seluas 30.000 ha untuk dijadikan uji coba.

Dalam pelaksanaan food estate ini, dibutuhkan mekanisasi atau intervensi dari teknologi. Hal tersebut dilakukan agar nantinya masyarakat setempat bisa menjadikan eks lahan rawa gambut tersebut sebagai industri pertanian.

“Jadi, masyarakat nggak cuma jual gabah, tetapi juga beras dan lain lain, bahkan ujungnya suatu saat bisa jadi industri. Food estate ini kita akan coba (tanam) buah-buahan, sayuran dan lainnya jadi bukan hanya padi yang kita akan coba,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Basuki menambahkan bahwa dalam program ini pihaknya akan memperbaiki irigasi perairan di lahan tersebut agar nantinya bisa dilakukan budi daya lahan oleh Kementan.

Basuki menambahkan food estate di Kalimantan Tengah ini akan dipersiapkan untuk dua kali musim panen, yakni April-September dan Oktober-Maret. Setelah dilakukan rehabilitasi, baik dari irigasi maupun praktisi agrikultural, food estate di Kalimantan ini ditargetkan untuk bisa memprodukai 4-5 ton hasil panen per hektare.

“Jadi, 2020 ini kita fokus garap 30 ha agar nanti bisa siap dipakai untuk musim panen Oktober-Maret,” pungkasnya. (Des/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik