Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMBERLAKUAN Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tidak hanya membuka peluang bagi pebisnis besar untuk memanfaatkan kebebasan dan integrasi ekonomi di kawasan ini.
Negara-negara anggota ASEAN pun sepakat manfaat kerja sama harus dirasakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menuangkan suatu kerangka kerja (frame work) sebagai acuan implementasi.
"Indonesia memberikan perhatian khusus pada hasil kerja terkait UMKM, financial inclusion, dan kemudahan berinvestasi. Pelaku UMKM dalam hal ini harus kita dorong agar bisa mendapatkan benefit dari integrasi ASEAN," ujar Staf Khusus Menteri Perdagangan untuk Kebijakan Perdagangan Global, Iman Pambagyo, di sela-sela rangkaian The 22nd ASEAN Economic Minister (AEM) Retreat and Related Meetings seperti dilaporkan Wartawan Media Indonesia, Tesa Oktiana dari Chiang Mai, Thailand, Kamis (03/03).
Yang terpenting, sambung dia, frame work itu dapat diimplementasikan ke seluruh negara anggota.
Meski belum mengarah pada lembaga pembiayaan khusus, pembahasaan pada UMKM mulai digulirkan dalam semi working group di tingkat ASEAN.
Malaysia dan Thailand yang mampu mengelola UMKM secara terpadu lewat pendekatan yang didukung seluruh sektor bakal menjadi contoh bagi anggota ASEAN lain.
"Kita lihat pengalaman tipa-tiap negara, termasuk aspek pembiayaan dan pembinaan. Keberhasilan itu perlu ditularkan ke negara-negara lain," imbuh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan
Internasional, Bachrul Chairi.
Tidak lama lagi pemerintah akan mengeluarkan insentif dalam skema kredit usaha rakyat (KUR) yang difokuskan bagi pembiayaan ekspor UMKM.
"Sekarang sedang dibicarakan KUR untuk ASEAN. Dalam waktu dekat ada KUR untuk ekspor." (Tes/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved