Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menyambut baik penunjukkan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Prof. Mari Elka Pangestu, Ph.D sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk World Bank.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh World Bank Group President David Malpass, dalam situs https://www.worldbank.org/ pada Kamis (9/1). Malpass menyatakan, Prof. Mari bergabung dengan World Bank karena kepiawaiannya di dalam kebijakan perekonomian dan manajamen. Prof. Mari akan mulai efektif menjabat pada Maret 2020.
"Pengalamannya sebagai Menteri RI, Ekonom dan Peneliti yang diakui di dunia internasional, serta pengalaman kepemimpinannya yang luas dan keterlibatannya dalam forum-forum internasional khususnya yang berkenaan dengan masalah-masalah pembangunan, akan sangat dibutuhkan untuk menuntaskan ragam tugas dan tanggung jawab World Bank di dalam pengentasan kemiskinan," tuturnya dalam keterangan tersebut.
Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti, dalam keterangan resminya, Jumat (10/1), menyatakan Prof. Mari merupakan Guru Besar Ekonomi Internasional FEB UI. Selain itu Mari juga merupakan Senior Fellow di Columbia School of International and Public Affairs, Adjunct Professor di Lee Kuan Yew School of Public Policy serta Crawford School of Public Policy, Australian National University.
Baca juga: Mari Elka Pangestu Ditunjuk Jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Prof. Mari juga merupakan Anggota Dewan Direksi di Centre for Strategic & International Studies, Jakarta (CSIS). Sebelumnya, Prof. Mari menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI (2004-2011) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (2011-2014).
"Sepak terjang beliau dalam menangani ragam isu di tingkat global juga tampak dari keterlibatannya pada organisasi, diantaranya, sebagai Ketua Dewan Pengawas di International Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington DC; aktif sebagai penasihat Komisi Global untuk isu-isu global dan transformasi Geopolitik di Energy Transformation of International Renewable Energy Agency (IRENA), Abu Dhabi," tuturnya.
Sementara itu Mari Elka Pangestu menyampaikan apresiasinya bisa bergabung dengan Bank Dunia.
"Suatu kehormatan besar dapat bergabung dengan World Bank dalam misi pembangunan. Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini menghadapi tantangan yang dihadapi anggota Bank Dunia," tutupnya. (RO/A-4)
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
ADVERTISING Week Festival (AWF) 2025 kembali hadir dengan rangkaian sesi AdTalks yang inspiratif dan menggugah semangat inovasi.
Kondisi perang dagang global membawa dampak signifikan bagi Indonesia, mulai rantai pasokan global, investasi hingga fluktiasi harga komoditas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved