Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
INPEX Corporation tidak mempersoalkan harga minyak dunia yang saat ini sedang anjlok-anjloknya.
Menurut perusahaan migas asal Jepang itu, harga minyak dunia yang naik turun sudah menjadi hal yang biasa dialami.
Vice President Corporate Service Inpex Corporation Nico Muhyiddin menyatakan hal yang cenderung menjadi permasalahan adalah ketidakpastian dari pemerintah. Pihaknya membutuhkan kepastian untuk proyek-proyek mereka ke depan.
"Harga minyak bukan masalah. Di lain pihak, kita butuh kepastian berkaitan dengan keputusan untuk proyek ke depan," tukas Nico dalam Dinner Talk Energi Nusantara di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (9/2).
Sebagaimana diketahui, Inpex memiliki proyek yang akan dibangun di Indonesia, yakni pengembangan infrastruktur gas alam cair (LNG). Inpex dan mitranya, Shell, berencana akan membangun kilang LNG apung (FLNG) di Blok Masela, Laut Arafura, Maluku. Namun, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan proyek tersebut karena adanya usulan skema proyek lain, yakni dengan infrastruktur pipa LNG di darat.
Kendati menghadapi ketidakpastian, Nico menyatakan pihaknya akan tetap berinvestasi di Indonesia. Dia mengatakan akan terus berdiskusi dengan pemerintah agar cepat mendapat keputusan terkait proyeknya ke depan.
"Kami sudah bilang ke pemerintah kalau kami punya proyek ini dan minta kepastian. Tapi, Inpex akan tetap ada di indonesia dan berkembang di sini," imbuh Nico.(OL-4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved