Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Produk-produk asal Indonesia berhasil mengantongi transaksi sebesar US$3,5 juta dalam pameran Café Show 2019 yang berlangsung di COEX Exhibition Hall, Gangnam-gu Seoul, Korea Selatan, 7-11 November lalu.
Kopi, cokelat, dan peralatan makan menjadi komoditas-komoditas yang paling banyak diminati. Sedotan bambu yang menawarkan keunikan tersendiri juga ramai diserbu pembeli dan investor.
"Ini menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia bisa bersaing di level global. Kita hanya perlu mencarikan jalan agar produk-produk itu bisa tersalur ke pasar dunia," ujar Kepala ITPC Busan Ni Made Kusumadewi melalui keterangan resmi, Jumat (15/11).
Baca juga:Indonesia-Kolombia Jalani Studi Kelayakan Bersama
Café Show 2019 merupakan salah satu pameran kafe terbesar dan bertaraf internasional di Negeri Ginseng.
Pada pameran tersebut, Paviliun Indonesia diisi sebelas perusahaan yakni PT Helmigs Prima Sejahtera, Anomali Coffee, Suji Premium Handcrafted, PT Intrafood Singabera Indonesia, CV Korte Kreasi, Ulubelu Coffee, PT Panen Raya International, Koptan Gayo Megah Berseri, Lumosh Living, Ketiara Coffee Gayo dan PT Rasa Lokal Indonesia.
Adapun, produk-produk yang ditampilkan meliputi kopi, cokelat, gula aren, gula kelapa, minuman herbal, peralatan makan, serta peralatan kafe seperti mesin sangrai kopi.
Salah satu jenis mesin sangrai yang ditampilkan adalah mesin sangrai mini barong milik Suji Premium Handcrafted yang menjadi salah satu pemenang Good Design Award Indonesia 2019.
“Promosi produk Indonesia di Café Show 2019 ini berjalan sangat baik. Ini bisa menjadi sarana efektif untuk mendorong ekspor nonmigas ke Korea Selatan,” tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, total nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan mencapai US$18,62 miliar.
Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia tercatat sebesar US$9,54 miliar. Adapun, nilai impor yang dibukukan US$9,08 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus tipis sebesar US$460 juta.
Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Korea Selatan adalah batu bara, bijih tembaga, karet alam, kayu lapis dan timah. Sebaliknya, Indonesia banyak membeli karet sintetis, produk baja lembaran, produk elektronik dan kain tenun filamen sintetis dari Negeri Ginseng. (Pra/A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved