Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH dinilai tidak perlu membatalkan rencana menaikan harga gas industri. Pasalnya, harga gas industri sudah tujuh tahun tidak naik. Harga gas industri bahkan masih lebih murah ketimbang harga gas rumah tangga.
Direktur Energy Watch Mamit Setiawan mengungkapkan hal tersebut saat menanggapi penundaan rencana kenaikan harga gas industri oleh Kementerian ESDM.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berkirim surat ke Presiden yang isinya menolak rencana kenaikan harga gas industri. Surat tersebut diduga menjadi pertimbangan pemerintah untuk menunda rencana kenaikan.
“Sebetulnya, penaikan harga gas industri itu wajar karena beban Badan Usaha Hilir Gas sudah berat. Toh, harga gas di hulu sudah naik juga. Ingat juga, harga gas industri masih lebih murah dibandingkan harga gas rumah tangga," ujar Mamit Setiawan kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (31/10).
Menurutnya, beban harga gas, pembangunan infrastruktur jaringan gas, dan harga gas bumi hilir, merupakan harga agregasi, yakni dari berbagai harga pasokan gas bumi. Selain itu juga biaya infrastruktur penyaluran gas bumi dari lokasi produsen sampai ke konsumen akhir. Dari 71% dari harga gas hilir berasal dari harga gas hulu.
Mamit menambahkan, saat ini harga gas industri di Singapura jauh lebih mahal ketimbang Indonesia. Jadi, sudah selayaknya kenaikan harga gas itu.
"Gas industri hanya Rp4.000/m3. Sementara harga gas rumah tangga sekitar Rp6.000/m3. Jadi, rasanya tak adil. Mestinya Kadin lebih bijak," tegasnya.
Menurut Mamit, laba Badan Usaha Hilir Gas terus tergerus karena sudah tujuh tahun tidak menaikkan harga gas industri.
Apalagi, Badan Usaha Hilir Gas harus memperhitungan pembangungan infrastruktur jaringan gas yang menjangkau ke banyak daerah. Ini tidak mudah dan membutuhkan investasi besar. Belum termasuk biaya perawatan dan pemeliharaan fasilitas milik Badan Usaha Hilir Gas.
"Untuk semua investasi itu, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan biaya investasi tersebut," tuturnya. (Ant/A-3)
Sebagian besar masyarakat belum memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya merawat regulator gas dibandingkan dengan merawat kompor gas.
PT Medco Energi Internasional MedcoEnergi terus melakukan inisiatif pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Salah satu inisiatif tersebut adalah mengonversi pasokan listrik.
Penduduk Indonesia diperkirakan kehilangan 2,5 tahun dari Usia Harapan Hidup (UHH) akibat polusi udara saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan jaringan gas dalam kota.
Meski masih tetap membeli elpiji 3 kg untuk memasak sewaktu-waktu, tetapi dia sudah sangat berhemat.
Kelangkaan pasokan liquefied petroleum gas (LPG) tabung 3kg disebabkan karena kebijakan distribusi yang tidak berjalan dengan baik,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved