Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH menargetkan kapasitas listrik terpasang di Indonesia mencapai 90 gigawatt (GW) hingga 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
"2024 minimum terpasang 90 GW. Kalau demand tinggi bisa sampai 100 GW. Ini semestinya kecil, tidak terlalu besar," kata Jonan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (9/10).
Dirinya menuturkan, selama pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama, kapasitas pasokan listrik meningkat 40% dari 50 GW pada 2014 dan saat ini 66 GW. Angka itu akan bertambah sebesar 69 GW pada akhir 2019 mendatang.
Namun demikian, Jonan menyebut, kapasitas listrik terpasang di Indonesia masih tertinggal jauh dari Tiongkok yang mencapai 1.100 GW.
Baca juga : Jaringan Listrik di Wamena Pulih Seluruhnya
"Di Tiongkok kapasitas terpasang itu 1.100 gigawatt. Itu kalau dibanding kapasitas sampai akhir tahun ini (di Indonesia), itu 15 kali lebih besar dari kita," kata Jonan.
Jonan melanjutkan, dari 1.100 GW kapasitas listrik terpasang di Tiongkok, 300 GW diantaranya merupakan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT).
Jonan berharap, PLN sebagai satu-satunya perusahaan listrik di Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas listrik di nusantara untuk menunjang kehidupan masyarakat.
"Nah, ini mulai sekarang saya sangat berharap rekan-rekan PLN lebih pikirannya terbuka untuk renewable energy. pikirannya tidak bisa short term minded dari tahun ke tahun, karena infrastruktur ketenagalistrikan kegiatan jangka panjang," tutupnya. (OL-7)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berasal dari energi surya adalah 845GW, ekivalen dengan 28% dari kapasitas pembangkit lainnya.
PLTP Panas Bumi Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengalami semburan liar (blow out) yang diikuti dengan keluarnya gas hidrogen sulfida
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved