Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menghadiri acara bertajuk Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNNS) di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (28/7).
Dalam acara tersebut, Jonan sekaligus memperkenalkan rumah listrik atap surya kepada masyarakat luas.
Dalam kampanye tersebut, Jonan menyarankan kepada pengelola gedung untuk memasang atap tenaga surya.
"Saya sarankan, gedung-gedung kalau dipasang banyak sekali. Istana Merdeka sendiri sudah pasang 260 kWp, Kantor Kementerian ESDM sudah pasang 160 kWp, dan rumah saya sendiri, itu rumah pribadi ya, pasang 15,4 kWp," ujar Jonan.
Jonan mengungkapkan, dengan diadakannya kampanye tersebut, diharapkan dapat tumbuh kesadaran dari masyarakat luas bahwa penggunaan atap tenaga surya dapat menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"Kampanye ini bagus, ini merupakan usaha kita memperoleh energi untuk kehidupan kita yang lebih bersih," tukasnya.
Baca juga: Sinyal dan Listrik Jadi Persoalan Laku Pandai
Jonan mengungkapkan, penggunaan listrik per tahunnya saat ini sudah mencapai 1.000 kwh per kapita.
Ke depan, jika penggunaan listrik naik menjadi 1.500 kwh per kapita, pemerintah harus mencari alternatif pembangkit listrik lainnnya.
Dirinya menilai, penggunaan atap tenaga surya merupakan hal yang paling memungkinkan untuk menjadi energi terbarukan dalam pembangkit listrik. Pasalnya, atap tenaga surya dinilai bisa menjadi energi yang ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam jangka panjang.
Untuk diketahui, gerakan penggunaan atap tenaga surya menargetkan peningkatan persebaran energi terbarukan dari 5% pada 2015 menjadi 23% pada 2025.
Dari tersebut proyeksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah sebesar 6,5 Gwp. (OL-2)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyampaikan beberapa rekomendasi terkait aktivitas Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved