Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MANTAN Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah menyelesaikan pengkajian pengembangan proyek minyak dan gas Blok Masela di Maluku.
Pria yang kini menjabat sebagai Presiden Asosiasi Jepang-Indonesia itu menyampaikan apresiasinya saat menerima kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan beserta utusan Presiden untuk Jepang Rachmad Gobel dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Gedung Parlemen Jepang, Tokyo, Senin (17/6).
Berlanjutnya pengembangan lapangan abadi dinilai tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan Jepang, Inpex sebagai pelaksana proyek, tetapi juga masyarakat Jepang secara keseluruhan.
"Atas nama masyarakat Jepang, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Menteri Jonan untuk menyelesaikan pengembangan Blok Migas Masela yang sempat tertahan beberapa tahun,” kata Fukuda dalam pernyataan resmi, Senin (17/6).
Seperti yang diketahui, sehari sebelumnya Jonan bersama Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko menyaksikan penandatanganan head of agreement (HoA) atau perjanjian pendahuluan antara Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Presiden Inpex Indonesia Shunichiro Sugaya dan President & CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda di Karuizawa untuk proyek pengembangan eksploitasi Blok Masela yang akan menelan biaya lebih dari US$18,5 miliar.
Jonan berharap plan of development (POD) untuk kelanjutan pengembangan Blok Masela dapat diserahkan di depan Presiden Joko Widodo dan PM Shinzo Abe pada Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Osaka Jepang pada 28 Juni mendatang. Selain itu, Menteri ESDM berharap Fukuda dapat mendorong Pemerintah Jepang untuk menjadwalkan penyerahan POD Blok Masela tersebut karena akan menjadi simbol penting bagi peringatan 60 tahun hubungan Indonesia dan Jepang.
Menurut Jonan, proyek Blok Masela akan menjadi momentum baik bagi Indonesia karena merupakan investasi terbesar sejak 1967. Diharapkan dengan berlanjutnya proyek Masela arus investasi ke Indonesia akan semakin deras. (A-3)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyampaikan beberapa rekomendasi terkait aktivitas Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved