Menkeu Sebut Pemilu Tidak Akan Ganggu Ekonomi Indonesia

MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 yang akan digelar pada April mendatang. Ia menyebut gelaran pesta demokrasi tersebut tidak akan mengganggu ekonomi makro Indonesia.

"Saya ingin meyakinkan, kalian tidak perlu khawatir bagaimana kita melaksanakan pemilu ini," kata Sri Mulyani dalam acara Fitch Ratings "Indonesia Credit Briefing," di Jakarta, Rabu (20/3).

Ia mengatakan bahwa pemilu yang telah berlangsung selama ini berjalan dengan sangat aman. Pemilu, katanya, proses demokrasi yang berlangsung secara sehat. Pemilu 2019 pun tidak akan berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya.

Hanya saja, tahun ini pemilihan presiden/wakil presiden, anggota DPR/DPRD dan DPD dilakukan secara bersamaan. Usai pemilu, sambung Sri Mulyani, akan ada pemerintahan yang mempunyai komitmen untuk menjalankan program-programnya.

Berbicara ekonomi Indonesia, Sri Mulyani menyampaikan bahwa tahun 2018 bukan lah tahun yang mudah bagi global, termasuk Indonesia. Adanya gejolak ekonomi global, salah satunya kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, berdampak kepada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Merespons kondisi itu, Bank Indonesia pun kemudian melakukan penyesuaian dengan menaikkan suku bunga beberapa kali dalam tahun 2018. Hal itu sebagai langkah yang responsif terhadap kebijakan yang berasal dari eksternal.

Di tahun ini, kata Sri Mulyani, pemerintah juga akan mengantisipasi dalam merespons dinamika yang berasal dari faktor eksternal. Pembuat kebijakan, sambungnya, diberikan ruang untuk mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan dalam menjaga kondisi perekonomian Indonesia. (OL-4)