Tahun Depan, Indonesia Pasok LNG ke Singapura

INDONESIA akan mengekspor 16 kargo gas alam cair (Liqufied Natural Gas/LNG) ke Singapura per tahun mulai 2020 hingga 2025. Upaya tersebut sudah disetujui pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (1/3) pekan lalu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengungkapkan dalam kontrak perjanjian, LNG Tanah Air mendapat harga bagus yakni 12,33% di atas Japan Crude Cocktail.

"Jika kemarin tidak disetujui, tidak langsung ditandatangani persetujuannya, maka hasil lelang batal dan harus dilelang kembali. Nanti harga bisa berubah lagi," ujar Djoko di Jakarta, Selasa (5/3).

Baca juga: Indonesia-Jepang-AS Jajaki Kerja Sama LNG

Secara total, ekspor gas alam cair ke Singapura dalam kurun yang ditetapkan sebanyak 84 kargo.

"Tahun depan diawali dengan 4 kargo dulu. Setelah itu, setiap tahun kita kirim 16 kargo. Total semua 84 kargo," jelasnya.

Seluruh LNG yang diekspor itu akan berasal dari Train-3 Kilang Tangguh yang mulai beroperasi pada 2020. Proyek yang dikerjakan oleh BP Berau Ltd ini dijadwalkan merampungkan instalasi pipa dan memulai pre-comissioning serta menyelesaikan WDA drilling di tahun ini.

Proyek Train-3 Kilang Tangguh ini memiliki biaya pengembangan sebesar US$8 miliar dan diperkirakan mampu menghasilkan gas sebesar 700 mmscfd.(OL-5)