Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Kemenperin Optimistis Industri Manufaktur akan Meningkat di 2019

Rifaldi Putra Irianto
06/2/2019 14:55
Kemenperin Optimistis Industri Manufaktur akan Meningkat di 2019
(Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto -- MI/SUSANTO )

MENTERI Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya optimistis investasi untuk industri manufaktur akan meningkat di 2019 jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dalam acara Indonesia Economic & investment outlook 2019 di Jakarta, Rabu (6/2), Airlangga menyatakan industri manufaktur ditargetkan tumbuh dengan persentase 5,40% - 7,05% pada 2020 - 2024. Menurutnya, pada 2020 - 2024, Kemenperin menekankan pertumbuhan industri manufaktur karena industri ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Airlangga menjelaskan pada kuarta terakhir tahun lalu terjadi turbulensi di ekonomi, yang meliputi fluktuasi nilai mata uang dan juga adanya perang dagang (trade war) antara AS dan Tiongkok. Saat itu belum terlihat pandangan ke depan seperti apa.

"Untuk saat ini sudah menjadi jelas bahwa (kondisi perekonomian) ini tidak buruk dan menjadikan optimisme itu terbangun," ucapnya saat di temui di kantor BKPM, saat menghadiri acara Indonesia Economic & investment outlook 2019, Rabu, (6/2).

Ia memaparkan, pada tahun ini proyek-proyek utama di sektor baja dan petrokimia diperkirakan mulai masuk kembali. Airlangga menyebutkan, Krakatau Steel berencana melakukan ekspansi 10 juta ton baja sampai 2025.

 

Baca juga: Ciptakan Lapangan Kerja, Pemerintah Sasar Sektor Jasa dan Manufaktur

 

Selain itu, kebangkitan industri manufaktur juga ditandai dengan ekspor perdana sabnusantara untuk set top box ke Amerika. 

Ia juga mengungkapkan mendorong agar perjanjian perdagangan CEPA dengan Eropa untuk lebih cepat dan dapat mendorong industri otomotif Jerman untuk berinvestasi lagi di indonesia.

"Sekarang semua ini sudah mulai bergerak kembali," lanjut Airlangga.

Menurutnya, hal-hal tersebut menunjukan bahwa industri manufaktur semakin diminati tidak hanya oleh investor di dalam negeri tetapi juga investor luar negeri. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya