Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) sebagai pemegang konsensi proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) harus menanggung bunga bank 9,7% per tahun.
Beban bunga itu merupakan bagian yang harus dibayar karena menggunakan kredit bank dalam pembangunan tol sepanjang 116 kilometer itu.
Kredit berasal dari sindikasi perbankan Rp8,8 triliun yang dipimpin PT Bank Central Asia (BCA) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI. BCA dan Bank DkI mengalokasikan kredit masing-masing Rp3,3 triliun dan Rp2,06 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menanggapi santai lontaran pernyataan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiogo Uno yang mengatakan pembangunan Tol Cipali tidak menggunakan utang.
Besaran bunga untuk PT LMS, dikatakan Jahja, menggunakan average rate time deposit tiga bulan ditambah 3,94%, dengan saat ini total 9,7% per tahun. “Average time deposit dari BCA, Mandiri, Panin, itu bunganya,” jelas Jahja.
PT LMS merupakan perusahaan patungan antara Saratoga dan UEM Malaysia. Saratoga ialah perusahaan dengan Sandiaga Uno sebagai salah satu pemegang sahamnya saat proyek itu berjalan. Kini Sandiaga melepas kepemilikan sahamnya setelah maju dalam Pilpres 2019.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna kepada Media Indonesia mengatakan dalam skema kerja sama pemerintah dan badan usaha untuk tol, pemerintah sebagai regulator hanya berperan sebagai pembuat kontrak dan penyedia lahan yang menjadi lokasi pembangunan.
Sisanya, mulai pendanaan, penyusunan desain, pembangunan, pengoperasian, hingga pemeliharaan, menjadi tugas BUJT terpilih. Untuk Tol Cipali, BUJT-nya ialah PT LMS. (Try/Pra/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved